Beranda Berita Nasional Lapas Kota Banjar Manfaatkan Lahan SAE untuk Ditanami Bibit Kopi Robusta

Lapas Kota Banjar Manfaatkan Lahan SAE untuk Ditanami Bibit Kopi Robusta

Lahan-SAE-Lapas-Kota-Banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kota Banjar, Jawa Barat, manfaatkan lahan sarana asimilasi edukasi (SAE) dengan menanam pohon kopi robusta.

Penanaman pohon tersebut berkolaborasi dengan BNNK Ciamis, Polres Kota Banjar, dan Polisi Khusus (Polsus) se-Kota Banjar.

Kalapas II B Kota Banjar Mohamad Maulana mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tadabur alam. Tujuannya untuk mencintai dan menjaga kelestarian alam khususnya di lingkungan Lapas Kota Banjar.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

“Ini merupakan bentuk menjaga dan melestarikan alam khususnya di Lapas Kota Banjar, karena di sini sangat cocok sekali untuk ditanami berbagai pohon. Contohnya sekarang kita menanam bibit kopi robusta,” kata Mohamad Maolana, kepada wartawan Rabu (21/6/2023).

Baca Juga: Kamar Hunian Lapas Kota Banjar Digeledah, Ini Hasilnya!

Ia menyebutkan, tanaman kopi robusta itu diharapkan bisa dipanen dalam waktu kurang dari 2 tahun, dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Nanti bisa dipanen dalam waktu kurang lebih dua tahun dan bisa dimanfaatkan juga oleh masyarakat,” paparnya.

Menurutnya, selain itu kegiatan penanaman di lahan SAE Lapas Kota Banjar juga merupakan sinergitas antar lembaga dan dalam memperingati Hari Anti Narkotika Internasional tahun 2023.

“Ini juga merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Anti Narkotika Internasional tahun 2023,” terangnya.

Terpisah, Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin mengatakan, dalam memberantas peredaran narkotika tidak bisa hanya dilakukan satu pihak saja, melainkan harus kerja sama.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

“Dalam memberantas narkotika tidak bisa dilakukan satu pihak saja melainkan kita harus bekerja sama,” katanya.

Lebih lanjut, Engkos menambahkan, peran aktif masyarakat dalam memberantas peredaran narkotika juga sangat diperlukan.

“Masyarakat juga harus aktif berperan, di mana mereka harus bisa mengetahui bahayanya narkotika,” pungkasnya. (Erik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)