harapanrakyat.com,- Lamaran (Khitbah) massal di Pesantren Miftahul Huda 2 Kabupaten Ciamis, Jawa Barat viral di media sosial.
Awalnya akun @matahari Miftahul Huda 2 mengunggah video lamaran massal di media sosial. Dalam video terlihat lima orang santri pria dan lima santri perempuan mengenakan seragam.
Seorang ustad memandu acara tersebut layaknya acara perjodohan. Ustad tersebut mempersilakan lima santri pria mengambil kertas berisi nama santri perempuan dari dalam toples yang disediakan.
Baca Juga: Jalan Gang di Ciamis Ini Sempat Viral karena Ditutup Tembok, Begini Kondisinya Sekarang
Namun, acara mengambil kertas berisi nama santri perempuan itu hanyalah gimmick. Sebelumnya para santri pria tersebut sudah dipasangkan dengan santri perempuan pilihannya.
Lamaran Massal di Pesantren Miftahul Huda 2 Ciamis Agenda Rutin Pesantren
Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda II Bayasari, KH. Nonop Hanafi mengkonfirmasi video tersebut memang terjadi di pesantrennya. Rupanya acara lamaran atau khitbah massal itu sudah jadi bagian agenda pesantren.
Selain acara lamaran massal tersebut, pada Senin (23/1/2023) mendatang juga akan digela pernikahan massal. Dalam pernikahan massal ini akan ada 10 pasang santri yang mengucapkan akad nikah.
“Pernikahan massal itu sudah agenda rutin pesantren, termasuk khitbah massal juga,” katanya, Minggu (8/1/2023).
Nonop menjelaskan, proses awal perjodohan tersebut, kedua orang tua dari santri pria maupun perempuan yang akan dipasangkan dipanggil ke pesantren.
Pihak pesantren kemudian menjelaskan kepada para orang tua santri, anaknya akan dijodohkan setelah melalui pertimbangan Dewan Kyai.
“Semua orang tua dari kedua belah pihak itu setuju, karena itu yang terbaik. Jadi Khitbah massal itu dilakukan di pesantren tidak di rumah masing-masing santri,” jelasnya.
Menurutnya, acara lamaran (khitbah) dan pernikahan massal bertujuan untuk membangun syiar Islam. Salah satunya karena di pesantren tidak ada istilah pacaran.
“Karena di pesantren itu tidak ada istilah pacaran, melainkan langsung menikah,” tuturnya.
Nonop menambahkan,lamaran massal di Pesantren Miftahul Huda 2 Ciamis tersebut merupakan yang keempat kalinya. Tidak hanya itu, perjodohan ini juga sebelumnya sudah dipertimbangkan oleh Dewan Kyai.
“Jadi kegiatan ini sudah matang sekali, Karena sudah dipertimbangkan, jadi ini pastinya yang terbaik untuk semua,” pungkasnya. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)