Kunker ke SRG Subang, Kadisperindag Banten: Kolaborasi Antar Daerah Kunci Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal – SUARASUBANG. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten menggelar kunjungan kerja yang sangat penting ke Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) yang dikelola oleh Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah di Kabupaten Subang. Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pengelolaan dan pengembangan Pusat Distribusi Regional serta Pusat Distribusi Provinsi, yang menjadi pondasi penting bagi peningkatan daya saing produk lokal.
Kunjungan ini dihadiri oleh Plt. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (Dagri), Novriadi Purwansyah, S.IP., M.Si, beserta staf dari Disperindag Provinsi Banten. Mereka terjun langsung mempelajari operasional dan tata kelola Sistem Resi Gudang (SRG), khususnya pada komoditas unggulan seperti kopi dan beras. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan sistem yang sudah sukses di Subang ini untuk diimplementasikan di Provinsi Banten.
Kolaborasi Antar Daerah: Kunci Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal
Kunjungan ke Gudang SRG di Subang ini bukan hanya soal mempelajari sistem distribusi barang, namun juga merupakan langkah awal untuk membangun kolaborasi antar daerah yang kuat. Dalam kesempatan ini, Plt. Kepala Bidang Dagri, Novriadi Purwansyah, menekankan bahwa penerapan Sistem Resi Gudang (SRG) di Banten akan sangat bermanfaat bagi para petani dan pelaku usaha lokal. Sistem ini dapat mempermudah proses distribusi, meningkatkan transparansi, dan tentu saja, mempercepat akses pasar bagi produk lokal.
“Kami berharap sistem ini dapat diterapkan di Provinsi Banten untuk meningkatkan efisiensi distribusi dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi petani dan pelaku usaha,” ujar Novriadi.
Meningkatkan Potensi Komoditas Unggulan Banten
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, H. Babar Suharso, ST., M.Si., juga mengungkapkan harapannya agar kolaborasi antar daerah dapat memperkuat daya saing produk lokal, khususnya di pasar nasional. Banten, yang saat ini menempati peringkat 5 dalam produksi beras/gabah nasional, memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saingnya melalui sistem distribusi yang lebih modern dan efisien. Selain beras, kopi Banten juga memiliki karakteristik unik dan bernilai ekonomis yang tinggi, yang menjadi peluang besar untuk dipromosikan secara nasional maupun internasional.
“Kami optimis, penerapan Sistem Resi Gudang ini akan mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan perdagangan di Banten secara signifikan. Pengelolaan komoditas yang lebih transparan dan terpercaya akan membuka peluang baru bagi para petani dan pelaku usaha untuk berkembang,” tambah H. Babar.
Diskusi Strategis Menuju Penerapan SRG di Banten
Acara ini ditutup dengan sesi diskusi mendalam antara pihak Disperindag Banten dan pengelola SRG Subang, untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam penerapan Sistem Resi Gudang di Banten. Diskusi tersebut berfokus pada berbagai aspek penting, mulai dari pengelolaan distribusi hingga pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Kolaborasi Antar Daerah untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Kunjungan kerja ini menegaskan bahwa kolaborasi antar daerah merupakan kunci untuk membuka peluang lebih besar bagi sektor perdagangan dan pertanian. Dengan adanya sistem distribusi yang lebih modern, diharapkan produk-produk lokal seperti kopi, beras, dan komoditas lainnya dapat mencapai pasar yang lebih luas dan memperoleh nilai jual yang lebih tinggi. Ini tentu saja akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama petani dan pelaku usaha kecil menengah di Provinsi Banten.
Langkah awal yang diambil oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk terus mendukung pengembangan ekonomi daerah, dengan memastikan bahwa sistem distribusi yang ada semakin efisien dan profesional.
Harapannya, dengan implementasi Sistem Resi Gudang di Banten, produk lokal akan semakin mudah diakses oleh konsumen, dan petani serta pelaku usaha lokal dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan daya saing mereka di pasar yang lebih luas.
sumber : https://portaldesa.co/