Beranda Berita Nasional Kuliner Khas Garut, Bukan Cuma Dodol

Kuliner Khas Garut, Bukan Cuma Dodol

Kuliner-Khas-Garut.jpg

Kuliner khas Garut merupakan aneka makanan manis dan gurih dengan tampilan yang menggugah selera. Masyarakat Jawa Barat memang menyukai makanan manis dan gurih, sehingga ketika jajanan dari Garut mulai menyebar, kuliner ini langsung diserbu. Apalagi dengan harga yang ekonomis, membuat kuliner Garut tersebut hampir tidak pernah sepi pembeli.

Dalam sejarah kuliner, Garut terkenal dengan makanan tradisional yang bernama dodol. Cemilan manis yang kerap menjadi oleh-oleh wisatawan ini pun menginspirasi Chocodot untuk memproduksi coklat dodol. Selain itu, ada beberapa makanan pedas yang tetap laris hingga kini.

Beberapa kuliner khas Garut yang menggunakan bumbu pedas di antaranya cuanki, baso aci, cirambay, cipak koceak, dan sambal cibiuk.

Baca Juga: Cibiuk, Legenda Sambal dan Gurame Bakar Pledoy yang Bikin Lidah Bergoyang

Deretan makanan ini terbilang murah karena menggunakan bahan dasar aci (tepung tapioka) dan akan lebih enak jika kita memakannya langsung di tempat.

Rekomendasi Kuliner Khas Garut

Minat terhadap jajanan yang terbuat dari aci terbilang cukup tinggi. Selain karena harganya murah, makanan peracian juga bisa disantap dengan bumbu pedas atau tidak pedas.

Dodol

Kuliner khas Garut yang sudah populer bagi kalangan wisatawan adalah dodol. Cemilan manis yang terbuat dari tepung ketan, gula, dan santan ini mengandung zat besi lebih banyak dari nasi putih.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Oleh karena itu, dodol bisa menjadi hidangan penutup yang menyehatkan ketika sedang menjalankan diet.

Hingga saat ini, Garut menjadi satu-satunya produsen dodol sehingga menjadi oleh-oleh wajib bagi setiap wisatawan. Varian rasa dari dodol pun semakin banyak, ada rasa coklat, tiramisu, hingga aneka buah.

Cuanki

Nama makanan ini berasal dari merek dagang Tjoan Kie yang beroperasi di Bandung dan Cimahi. Seiring berjalannya waktu, mantan pegawainya mulai memproduksi sendiri dan menetap di tempat tinggal masing-masing.

Garut menjadi produsen cuanki terbesar sehingga orang-orang mengenal cuanki sebagai makanan dari daerah tersebut.

Baca Juga: Cipak Koceak MZD Garut, Bikin Menjerit Kepedasan

Oleh karena itu, cuanki menjadi salah satu kuliner khas Garut yang perlu Anda coba. Dalam satu porsi cuanki terdapat siomay atau baso tahu kering dengan kuah.

Untuk menciptakan perbedaan, setiap penjual cuanki menyediakan topping khusus yang tidak ada di tempat lain.

Baso Aci

Bicara soal makanan pedas, generasi milenial dan gen Z pasti sudah familiar dengan baso aci. Makanan yang terbuat dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka ini adalah versi murah dari baso sapi.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Karena isinya melimpah dan menggunakan kuah kaldu yang gurih, banyak orang memilih baso aci sebagai jajanan pedas memuaskan.

Biasanya penjual baso aci menyajikan masakan dengan batagor kering, daging ayam, sukro, dan komponen pendukung lainnya.

Baso aci menjadi kuliner khas Garut yang bisa terus meningkat selama pandemi. Ketersediaan produk kemasan yang dijual secara mentah membuat orang-orang mendapatkan kemudahan dalam membeli baso aci.

Cirambay

Apabila Anda termasuk pecinta masakan mie, maka perlu mencoba cirambay. Nama makanan ini merupakan kependekan dari aci ngambay yang memiliki makna “menjuntai”. Karena bentuknya yang panjang dan sangat tipis, cirambay mirip seperti mie.

Namun, cirambay tentu punya perbedaan dari segi bahan-bahannya. Jika mie terbuat dari tepung terigu, maka cirambay hanya terbuat dari aci.

Cirambay pun menjadi kuliner khas Garut yang identik dengan bumbu minyak cabai, perasan jeruk nipis, dan kerupuk pangsit.

Cipak Koceak

Kuliner khas Garut memang memiliki nama-nama yang unik. Cipak koceak merupakan aci dempak (gepeng) yang bisa membuat siapapun koceak alias berteriak saking pedasnya.

Jajanan aci berisi daging ayam ini menggunakan bumbu cabe melimpah sehingga menghasilkan rasa yang super pedas.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Baca Juga: Sate Domba Garut Setengah Matang Jadi Buruan, Dipercaya Bisa Menaikkan Stamina

Kepopuleran cipak koceak memancing sejumlah vlogger dari berbagai kota untuk datang langsung ke Garut. Mereka membuat konten mukkbang “pesta cabe” yang meramaikan beranda Youtube. Setelah viral, semakin banyak pelaku usaha rumahan yang memproduksi makanan serupa dengan versi ekonomis.

Sambal Cibiuk

Rumah makan khas Sunda saat ini menjadi tempat berkumpul untuk acara makan bersama dengan teman, rekan kerja, dan keluarga. Ada restoran tradisional yang terkenal dengan sambal pedasnya di Garut, tepatnya daerah Cibiuk.

Banyak orang terutama penggemar masakan Sunda selalu datang ke restoran itu karena masakannya yang lezat dan ketagihan oleh sambalnya.

Untuk bisa merasakan sambal Cibiuk, Anda bisa datang ke Rumah Makan Sunda Cibiuk yang sudah membuka cabang di beberapa kota.

Meski menu masakan di tiap cabang tidak sama persis, namun rumah makan ini tetap mempertahankan cita rasa asli dari sambalnya.

Penggiat kuliner juga bisa datang langsung ke Kampung Cibiuk untuk menyantap kuliner khas Garut yang sudah terkenal se-Nusantara. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)