Beranda Berita Subang KSAD Sebut Revisi Doktrin Eka Paksi Untuk Menghadapi Ancaman Internal

KSAD Sebut Revisi Doktrin Eka Paksi Untuk Menghadapi Ancaman Internal

a9a6aa421bc04c46e24bc346efb7be3d.jpg

KBRN, Bandung: Seminar Nasional TNI Angkatan Darat (AD) Vl Tahun 2022, yang digelar TNI AD, menghasilkan beberapa rekomendasi untuk dilakukan uji petik terhadap keinginan perubahan doktrin Kartika Eka Paksi.

“Seminar ini telah menghasilkan rekomendasi dan telah mendapatkan hasil yang diharapkan, nantinya, TNI AD ingin ada revisi doktrin Kartika Eka Paksi. Dan hasil seminar ini ada rekomendasi untuk revisi doktrin tadi,” kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat penutupan Seminar Nasional TNI AD di Sesko AD, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa (28/6/2022).

Jendral Dudung katakan, rekomendasi itu nantinya akan dilakukan uji petik atau teori tahap satu hingga tahap tiga. Uji teori akan dilakukan oleh tim Mabes AD untuk dibahas dan dikaji berdasarkan kondisi saat ini dan ke depan.

BACA JUGA:  Lapas Subang ikuti Apel Pagi Bersama, ini Pesan Penting Menkumham bagi Seluruh Jajaran

Ia menilai, konsep yang dikembangkan dari rekomendasi ini sudah sangat bagus. Apalagi rekomendasi tersebut dihasilkan dari penelitian dan masukan dari berbagai pihak yang kompeten.

“Saya minta doa restu agar doktrin ini bisa selesai. Rekomendasi ini akan menghasilkan semangat baru bagi anggota TNI, terutama menghadapi masalah teritorial. Konsepnya adalah AD selalu bersama rakyat,” katanya.

Jendral Dudung menyebutkan, salah satu yang perlu direvisi adalah doktrin operasi militer matra darat, yang diadopsi hingga saat ini masih terfokus melakukan operasi untuk menangkal dan menghadapi musuh dari luar (eksternal).

“Selain itu, ancaman yang berasal dari internal, baik yang berdiri sendiri, maupun merupakan proxy dari kepentingan asing, belum sepenuhnya terwadahi dengan baik,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Mengenal Endang Kosasih: Profil Anggota DPRD Subang yang Berangkat Dari Jalanan

Untuk mendapatkan perspektif yang luas dan komprehensif, revisi doktrin tersebut perlu dilakukan dengan pengkajian yang kritis disertai pemikiran-pemikiran holistik, integral dan komprehensif dari berbagai aspek.

Lanjutnya, Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi, adalah doktrin strategis yang menempati posisi tertinggi di lingkungan TNI AD. Namun, menurut Jendral Dudung, hal itu perlu dipahami, bahwa doktrin sebagai suatu ajaran atau prinsip, bukanlah sebuah dogma seperti kitab suci agama, melainkan bersifat dinamis, fleksibel dan perlu terus dievaluasi penerapannya.

“Substansi doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi dituntut bersifat adaptif terhadap perkembangan lingkungan strategis, sehingga ajarannya selalu dapat disesuaikan, tanpa kehilangan kekhasannya sebagai ciri utama kekuatan matra darat,” ucapnya.

BACA JUGA:  Hasil Imbang Bhayangkara FC vs Persikas 1-1 di Liga 2 Pegadaian

“Melalui seminar ini, kita dapat mencapai sasaran yang diinginkan, yaitu untuk menyelaraskan doktrin operasi militer di Angkatan Darat sebagai doktrin turunan dengan doktrin induknya, yaitu doktrin Kartika Eka Paksi,” pungkasnya.

Seminar TNI AD V dihadiri langsung 200 peserta dan diikuti 895 peserta secara virtual yang tersebar di 659 titik.

Kegiatan seminar bertemakan “Reaktualisasi Doktrin Operasi Militer Matra Darat Dalam Menghadapi Ancaman Perang Masa Kini dan Masa Depan”, bertujuan untuk menyelaraskan doktrin operasi militer di Angkatan Darat, yang disesuaikan dengan perkembangan masa kini dan tantangan tugas di masa yang akan datang.