harapanrakyat.com – Sebuah minibus ringsek seusai terseret kereta api feeder di perlintasan tanpa palang pintu di Ngamprah, Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023). Mobil berpenumpang itu terseret hingga 500 meter dari titik semula.
Lokasi mobil terseret kereta api feeder itu terjadi di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.
“Tadi kejadiannya sekitar jam 1 siang,” ucap Taryana (34) seorang saksi di lokasi kejadian.
Baca Juga : Lansia Tanpa Identitas Tertemper Kereta Api di Bekasi
Menurut Taryana, minibus tersebut berasal dari arah Ngamprah menuju Cimareme. Meski perlintasan itu tanpa palang pintu, namun ada penjaga swadaya perlintasan kereta api. Bahkan, kata Taryana, sebelum mobil itu menerobos perlintasan, petugas jaga sempat meminta sopir berhenti sejenak lantaran ada kereta api.
“Yang depan rel mah sudah ngasih tau untuk berhenti. Namun enggak tahu kenapa sopir minibus itu menerobos aja. Mungkin yang bawa mobil gak hati-hati, saya juga sudah memberi tanda klakson. Namanya kereta kan cepat, per sekian detik langsung terjadi,” ungkap Taryana.
Selang hitungan detik, bagian depan kanan minibus langsung tertabrak kereta api feeder hingga terseret sejauh kurang lebih 500 meter.
Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono belum dapat memberikan keterangan terkait kejadian mobil yang terseret kereta api feeder itu. Ia pun belum bisa memastikan jumlah korban jiwa dan luka dalam kecelakaan ini.
Mobil Terseret Kereta Api Feeder Berisi 6 Penumpang
Informasi di lapangan, minibus tersebut berisi 6 penumpang, 2 penumpang orang dewasa dan 4 anak-anak. Para penumpang minibus juga telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat. Akan tetapi, kondisi korban belum bisa diketahui.
Baca Juga : Seorang Perempuan di Kota Banjar Tewas Tertemper Kereta Api
“Kami belum bisa buru-buru memastikan (terdapat korban jiwa). Karena tadi yang kami utamakan keselamatan penumpang dulu. Sehingga seluruh korban langsung kami evakuasi ke rumah sakit,” ucap Aldi.
“Pada intinya, kami tadi langsung lakukan evakuasi korban dari mobil yang terseret kereta api feeder itu. Utamakan keselamatan korban terlebih dulu,” kata Aldi menambahkan. (Eri/R13/HR Online/Editor-Ecep)
