Beranda Berita Nasional Krisis Air Bersih di Garut Meluas Hingga ke Perbatasan Tasikmalaya

Krisis Air Bersih di Garut Meluas Hingga ke Perbatasan Tasikmalaya

Krisis-Air-Bersih-di-Garut-Meluas-Hingga-ke-Perbatasan-Tasikmalaya.jpg

harapanrakyat.com,- Krisis air bersih kini mulai melanda ke wilayah perbatasan Garut – Tasikmalaya, Jawa Barat. Krisis tersebut tepatnya mulai melanda Kecamatan Malangbong.

Sebelumnya, karena yang melanda 10 kecamatan tersebut, membuat Pemkab Garut menetapkan masa tanggap bencana kekeringan.

Warga terdampak krisis air bersih yang berada di Kampung Cigenceng, Desa Cibunar Kecamatan Malangbong, harus dibantu dengan distribusi air dari aparat polsek setempat.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Karena akses jalan yang sulit, maka untuk mendistribusikannya kita harus mengerahkan kendaraan patroli roda dua,” kata Kapolsek Malangbong, AKP Zainuri, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: 10 Kecamatan Alami Krisis Air Bersih, Pemkab Garut Tetapkan Masa Tanggap Bencana Kekeringan

Menurutnya, perlu distribusi yang berkelanjutan dalam mengatasi krisis air bersih ke wilayah terdampak kekeringan.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Pasalnya, masyarakat akan sulit mencari air yang benar-benar layak jika harus berusaha sendiri. Sudah hampir 2 bulan warga di tempat tersebut mengeluhkan ketersediaan air bersih.

“Pendistribusian air bersih akan kami lakukan rutin selama musim kemarau di Kabupaten Garut. Karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.

Krisis air bersih di Garut menjadi persoalan pelik tiap musim kemarau. Sumber air masyarakat yang berasal dari sumur rumah, kerap mengering saat musim kemarau.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Keluhan warga terdampak yang memang langganan ini, perlu adanya program khusus dari pemerintah. Salah satunya dengan cara membuat saluran irigasi maupun pipanisasi.

Hal tersebut agar setiap musim kemarau seperti sekarang, masyarakat tidak mengandalkan distribusi air dadakan. (Pikpik/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)