harapanrakyat.com,- Kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat membuat banyak wilayah mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Seperti halnya di wilayah eks kewedanaan Banjarsari, semakin hari tingkat kekeringan dan krisis air bersih terus meningkat, bantuan air bersih pun sangat dinantikan oleh ribuan warga.
Kondisi tersebut membuat Relawan Ciamis Selatan (RCS) kewalayan melayani permohonan bantuan air bersih di wilayah eks kewedanaan Banjarsari.
Sekretaris RCS, Baehaki Efendi mengatakan, saat ini luas wilayah yang mengalami krisis air bersih terus bertambah. Pihaknya harus lebih giat dalam memberikan bantuan air bersih.
“Untuk kebutuhan air bersih di wilayah eks kewedanaan Banjarsari saat ini terus mengalami peningkatan. Bahkan surat yang masuk dari desa pun terus berdatangan kepada kami. Mudah-mudahan para relawan tetap sehat dan bisa memberikan bantuan untuk warga,” katanya kepada harapanrakyat.com, Rabu (18/10/2023).
Baca Juga: Tak Kenal Lelah, Siang Malam Relawan Ciamis Selatan Suplai Air Bersih
Baehaki menuturkan, selama ini RCS sudah 40 hari menyuplai air bersih ke beberapa wilayah yang ada di eks kewedanaan Banjarsari.
“Untuk hari ini ada surat yang masuk dari Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari, berarti lokasi krisis air bersih terus bertambah luas sehingga perlu adanya upaya penanganan yang serius. Maka dari itu untuk meringankan beban masyarakat sekaligus membantu pemkab Ciamis dalam upaya penanganan krisis air bersih kami RCS akan terus berupaya meski dengan segala keterbatasan,” terangnya.
Krisis Air Bersih Melanda 10 Desa di Wilayah Eks Kawedanaan Banjarsari Ciamis
Menurut Baehaki, saat ini sudah ada 10 desa di wilayah eks kewedanaan Banjarsari yang mengalami krisis air bersih.
“Untuk wilayah Kecamatan Pamarican sudah ada 6 desa yang saat ini sudah mengalami krisis air bersih, 6 desa itu di antaranya Desa Margajaya, Desa Pasirnagara, Desa Sukajaya, Desa Neglasari, Desa Kertahayu, dan Desa Sidaharja,” terangnya.
“Sementara untuk wilayah Kecamatan Banjarsari ada 3 desa, yaitu Desa Kawasen, Desa Cibadak dan yang terbaru Desa Sindangasih. Lalu untuk Kecamatan Banjaranyar yaitu Desa Sindangrasa, Desa Cikaso, Desa Cigayam, Desa Banjaranyar, Desa Pasawahan dan Desa Karyamukti,” tambahnya.
Selain itu, lanjut Baehaki, ada beberapa fasilitas umum yang saat ini mengalami krisis air bersih.
“Selain memberikan bantuan air bersih untuk konsumsi warga, RCS juga sering menyalurkan air bersih untuk sarana ibadah seperti masjid dan mushola. Ada yang terbaru meminta bantuan kepada kami adalah Pondok Pesantren Al-Hasan yang ada di Desa Kawasen. Di sana pasokan air bersih untuk kebutuhan MCK dan wudhu para santri saat ini sudah tidak ada,” jelasnya. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)