Beranda Berita Nasional Kreatif, Warga Kota Banjar Ini Jadikan Limbah Oli Bekas Alternatif Bahan Bakar...

Kreatif, Warga Kota Banjar Ini Jadikan Limbah Oli Bekas Alternatif Bahan Bakar Memasak

Bahan-Bakan-Oli-Bekas.jpg

harapanrakyat.com,- Kreatifitas salah seorang warga Kota Banjar, Jawa Barat ini patut diapresiasi, karena berhasil menjadikan limbah oli bekas sebagai bahan bakar untuk memasak.

Warga tersebut bernama Endang Radiana, asal Lingkungan Sukarame, RT 4, RW 12, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar.

Endang Radiana memanfaatkan limbah oli bekas sebagai alternatif pengganti bahan bakar gas untuk kebutuhan memasak.

Ia mengaku, awalnya membuat bahan bakar tersebut melihat dari beberapa channel video. Kemudian membuat kerangka atau komponen kompor yang lebih simpel menggunakan barang bekas.

Setelah itu, kompor rakitan yang telah jadi tersebut digunakan untuk memasak. Bahan bakarnya memanfaatkan limbah oli yang sudah tidak terpakai.

Baca Juga: Rumah Warga Kota Banjar yang Tiba-tiba Ambruk Belum Pernah Diajukan Bantuan

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pemanfaatan Limbah Oli Bekas Alternatif Pengganti Gas

Pemanfaatan limbah oli bekas sebagai bahan bakar tersebut menurutnya cukup bermanfaat, dan bisa menjadi alternatif pengganti gas ketika terjadi kelangkaan.

“Jadi sebetulnya ini hanya bahan bakar alternatif saja. Intinya itu kita memanfaatkan limbah menjadi bermanfaat,” kata Endang kepada harapanrakyat.com, Sabtu (11/03/2023).

Lanjutnya menjelaskan, adapun cara kerja pemanfaatan limbah oli tersebut cukup mudah. Oli bekas yang sudah disediakan tinggal dimasukan ke dalam tempat penampungan atau botol yang ada di atas komponen kompor.

Botol atau tempat penampungan oli tersebut nantinya akan mengalirkan oli melalui pipa yang sudah tersambung ke tungku kompor tempat memasak.

Setelah itu, tinggal membuat api secara manual di dalam tungku. Jika api sudah menyala tinggal mengatur oli yang ada dalam penampungan atau botol melalui kran yang sudah terpasang pada botol.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Baca Juga: Kelola Limbah, Bank Sampah di Kota Banjar Ini Targetkan Capai Rp 25 Juta

Adapun untuk mengatur tekanan besar kecilnya api agar tetap stabil, Endang menggunakan kipas kecil atau blower.

Blower tersebut juga bertujuan menghilangkan kepulan asap yang keluar dari tungku, sehingga hasil masakan tidak berbau asap.

“Untuk kompor menggunakan limbah oli bekas ini memang nggak bisa langsung nyala. Harus bikin api dulu dalam tungku. Komponen kompornya juga sudah saya setting dengan kran dan blower untuk mengatur api,” jelas Endang.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Hasil Uji Coba

Lebih lanjut ia mengatakan, hasil uji coba, dari sekitar 700 ml sampai 1 liter limbah oli bekas bisa untuk memasak selama satu jam. Bisa juga lebih lama, tinggal pengaturan tekanan apinya.

Selain itu, nyala api yang dihasilkan menggunakan bahan bakar alternatif oli bekas tersebut berwarna merah. Hal itu karena faktor kualitas bahan bakar.

“Saya pakai sekitar satu liter itu bisa buat masak satu jam. Nyala api yang keluar memang nggak warna biru, mungkin karena bahan bakarnya oli,” tuturnya.

“Tapi bahan bakar ini kan cuma untuk alternatif saja. Intinya, bagaimana kita memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang berguna,” ujar Endang menambahkan. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor-Eva)