Kota Subang Menurut Catatan Sejarah – SUARASUBANG. Sejarah itu kayak buku petunjuk kehidupan, guys. Kalau kita tahu apa yang terjadi di masa lalu, kita bisa belajar buat masa depan. Ini semacam panduan buat ngeliat apa yang baik dan yang kurang dari dulu, biar nggak keulang lagi. Kata ahli sejarah, Sjamsuddin, sejarah itu asalnya dari bahasa Arab “syajaratun,” yang artinya pohon.
Kalau diibaratkan, pohon ini punya banyak cabang (kayak cerita atau peristiwa) yang nyambung satu sama lain, jadi tiap ranting sejarah ini penting buat ngelihat perkembangan kita sekarang.
Oh iya, kata sejarah di dunia internasional itu sebenarnya dari kata “history” dalam bahasa Inggris, yang asalnya dari bahasa Yunani kuno “historia” – artinya “belajar dengan bertanya.” Jadi, sejarah itu lebih dari sekadar dongeng atau mitos, tapi hasil riset yang detail dan berdasarkan bukti.Kalau kamu denger kata “kota,” mungkin yang langsung kebayang adalah gedung-gedung tinggi dan jalan-jalan ramai.
Bener banget! Kota itu adalah tempat di mana banyak orang sibuk sama kerjaannya, dan setiap sudutnya hidup dengan berbagai aktivitas. Dalam buku lama, Branch (1995) bilang kalau kota itu adalah area yang padat penduduk dan punya banyak bangunan serta jalan. Terus, kegiatan ekonominya juga kebanyakan non-pertanian, alias bukan cuma soal bercocok tanam.
Kota Subang, Jawa Barat
Nah, sekarang kita bahas Subang nih. Subang itu kota yang asri di bagian utara Pulau Jawa, tetangganya Bandung. Selain indah, Subang punya banyak sumber daya alam yang melimpah, kayak perkebunan, sawah, dan tempat wisata keren. Sejak 5 April 1948, Subang resmi jadi kabupaten sendiri – tanggal itu diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Subang.
Bahkan, sebelum kemerdekaan Indonesia, Subang sudah jadi tempat strategis. Menurut catatan sejarah, keresidenan Jakarta sempat berkedudukan di Subang, jadi kota ini cukup penting saat masa perjuangan.
Masa Pendudukan Jepang di Subang
Pas Jepang masuk ke Indonesia, situasi di Subang makin tegang. Waktu itu, banyak penduduk yang dipaksa kerja rodi (kerja paksa) yang biasa disebut Romusha. Bayangin aja, para petani disuruh kerja tanpa henti, bahkan buat beli baju aja nggak cukup. Kekejaman tentara Jepang ini bikin warga Subang benci banget sama penjajah. Subang juga jadi saksi sejarah waktu Belanda berusaha ngelawan Jepang, tapi nggak bisa menahan pasukan Jepang yang sudah sangat kuat.
Pendudukan Jepang memang nyisain trauma di hati masyarakat. Jepang sampai bikin organisasi seperti PETA (Pembela Tanah Air) dan Heiho untuk melawan sekutu. Banyak pemuda Subang yang ikut organisasi ini dan kelak mereka justru melawan Jepang setelah Indonesia merdeka.
Pembentukan Kabupaten Subang
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Subang nggak langsung jadi kabupaten sendiri. Awalnya, Subang adalah bagian dari Kabupaten Karawang yang pusatnya di Purwakarta. Baru deh, pada 5 April 1948, terbentuklah Kabupaten Subang sendiri dengan Bupati pertamanya, Danta Ganda Wikarma. Tapi, perjalanan jadi kabupaten sendiri ini panjang banget.
sumber :
- https://elib.unikom.ac.id/ (rizkyhaddy)
- Facebook Subang Lawas
- Dari berbagai sumber