harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, menerima penghargaan Anugerah Prakarsa Inklusi dari Komisi Nasional Disabilitas RI. Penghargaan itu diraih atas komitmen Kota Banjar dalam pemenuhan hak penyandang disabilitas.
Penyerahan penghargaan berlangsung di Gedung Perpustakaan Daerah Kota Banjar, Rabu (23/8/2023).
Tim Komisi Nasional Disabilitas RI Jona Aman Damanik, mengatakan, pemberian penghargaan Anugerah Prakarsa Inklusi ini berdasarkan penilaian yang pihaknya lakukan.
Indikator penilaian terkait upaya-upaya yang pemerintah jalankan melalui kebijakan yang mereka jalankan. Serta akses yang diberikan dalam pemenuhan hak penyandang disabilitas.
Kebijakan dan akses yang diberikan tersebut berdampak positif dan memberikan manfaat bagi penyandang disabilitas.
“Kriteria terkait struktur kebijakan. Bagaimana kebijakan ini terlaksana dan hasil kebijakan hak disabilitas terakses, bisa bermanfaat buat mereka,” kata Damanik kepada wartawan usai acara.
Lanjutnya menyebutkan, berdasarkan penilaian, sejauh ini pemenuhan hak penyandang disabilitas di Banjar sebagian besar sudah terpenuhi. Selebihnya masih dalam proses berjalan.
Baca Juga: Guru dan Siswa Kreatif Terima Award dari Cadisdik Jabar VII
Komitmen Terpenuhi, Kota Banjar Raih Anugerah Prakarsa Inklusi
Meski begitu, Damanik menegaskan bahwa Anugerah Prakarsa itu terlihat dari komitmen pemerintah daerah dalam upaya memenuhi hak penyandang disabilitas. Hal itu dilakukan kolaborasi dengan semua pihak.
“Berdasarkan penilaian, sejauh ini di Kota Banjar sebagian besar terpenuhi, sebagian lagi on progres. Tetapi komitmen pemenuhan haknya sudah mereka jalankan. Semuanya ada 22 komponen yang kami nilai,” terangnya.
Damanik menyebutkan, di Jawa Barat sendiri baru Kota Banjar yang mendapat penghargaan Anugerah Prakarsa Inklusi. Sedangkan se-Indonesia baru 4 kabupaten/kota.
Sementara itu, Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih, menginstruksikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mengalokasikan anggaran. Alokasi dana tersebut untuk menunjang pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.
Termasuk memperhatikan haknya dalam dunia pendidikan dengan melakukan pendataan agar mereka bisa menikmati pendidikan dan bersekolah.
“Penghargaan Anugerah Prakarsa Inklusi ini yang pertama Banjar menjadi pioner di Jawa Barat. Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk mendorong pemenuhan hak penyandang disabilitas,” kata ade Uu. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)