harapanrakyat.com,- Korban arisan bodong di Garut, Jawa Barat, terus bertambah. Para korban kembali mendatangi Polres Garut, untuk melaporkan hal serupa.
Jumlah korban dugaan penipuan berkedok arisan yang tadinya 125 orang, kini jadi 130 korban. Selain itu, kerugiannya mencapai sekitar Rp 4,5 miliar.
Para kaum ibu di Garut, Jumat (2/12/2022) pagi, kembali mendatangi Mapolres Garut. Mereka mendatangi polisi untuk mengadukan nasibnya, karena telah menjadi korban tipu-tipu pelaku R, admin arisan.
Alasan Korban Ikut Arisan Bodong di Garut
Sementara dari sekian banyak korban, ada kisah dramatis dari salah satu nasabah. Kisah dramatis itu, yakni satu keluarga korban, yang merupakan ibu dan kedua anaknya.
Aam (45), ibu dari satu keluarga yang tertipu arisan bodong mengatakan, ia dan kedua anaknya menjadi mengaku bisa tergiur karena ajakan keuntungan dari pelaku.
“Saya dan anak yang dua juga ikut. Untuk saya kerugiannya Rp 28 juta, kemudian anak saya bernama Endah Rp 65 juta. Sedangkan anak saya bernama Ane Rp 12 juta. Ya jadi sekitar Rp 105 jutaan lebih,” tutur Aam kepada HR Online di Mapolres Garut, Jumat (2/12/2022).
Baca Juga: Geger Arisan Bodong di Garut, Kerugian 125 Nasabah Capai Rp 4,4 Miliar
Korban arisan bodong ini mengaku, bisa tergiur ikut arisan karena iming-iming keuntungan dari pelaku R.
Ia menceritakan, awalnya pelaku langsung mengajaknya lewat pesan dari WhatsApp supaya bisa ikut. Pelaku ini menawarkan kepadanya ada slot yang jika mendapat arisan sebesar Rp 30 juta.
Namun, pelaku mengiming-imingi kepada korban arisan bodong ini dengan membeli setengahnya dengan setor Rp 15 juta saja.
“Ya tentu saja pasti tergiur. Harusnya sih bisa cair bulan Agustus 2022 kemarin, karena jatuh temponya memang tanggal dan bulan itu,” kata Aam.
Sementara itu, koordinator korban arisan bodong, Sumy menambahkan, bahwa jumlah korban bertambah menjadi 130 orang.
“Data terbaru kemarin jadi 130 orang. Sedangkan kerugian juga bertambah, yang tadinya Rp 4,4 miliar, bertambah sekitar Rp 50 jutaan lah. Kita belum hitung lagi,” singkatnya. (Pikpik/R5/HR-Online/Editor-Adi)