suarasubang.com – Pembangunan kolam renang Ciheuleut Subang sedang menjadi perhatian publik, mulai dari netizen hingga kalangan anggota DPRD.
Proyek revitalisasi yang digagas Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Subang dengan anggaran mencapai Rp7,3 miliar ini bertujuan meningkatkan daya tarik wisata serta mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Proyek ini diharapkan menjadi ikon wisata baru Subang. Dengan ambisi bahwa proyek ini dapat meningkatkan kunjungan wisata dan berkontribusi signifikan terhadap PAD.
Sayangnya kritik bermunculan, salah satunya menyebut bahwa kolam yang dihasilkan justru menyerupai kolam pemancingan, bukan objek wisata yang menarik.
Kritik keras terkait desain dan hasil pekerjaan menimbulkan kontroversi di sosial media.
Di media sosial, warganet memberikan berbagai respons terkait proyek ini. Sebagian mendukung langkah pemerintah untuk meningkatkan pariwisata, sementara yang lain mempertanyakan prioritas penggunaan anggaran. Sebagian lain mengkritik.
Irna Sari (36), ibu rumah tangga warga Tegal Kelapa, Subang turut berkomentar perihal pembangunan kolam renang Ciheleut.
“Mung kitu? Kirain bakal keren gitu kayak kolam renang yang ‘wah’. Gitu doang mah males banget, mending ke tempat wisata lain!” tegasnya.
Sementara Risman (40), pekerja swasta warga Sukamelang, Subang berharap jika kolam renang ini bakal dibangun sebagus mungkin.
“Yang bagus lah, kan modalnya gede. Kalau cuma biasa-biasa aja ngapain direvitalisasi. Ngabis-ngabisin duit doang.”
Ada juga yang mempertanyakan efektivitas Anggaran: Apakah dana sebesar itu sudah dimanfaatkan dengan optimal?
Sejauh ini komentar yang bermunculan seputar desain dan konsep kolam renang Ciheleut masih bernada negatif. Terutama kritik terhadap hasil pekerjaan yang dianggap kurang menarik dan inovatif.
Dengan pemantauan ketat dan evaluasi menyeluruh, pembangunan kolam renang Ciheuleut diharapkan dapat menjadi katalisator bagi kemajuan sektor pariwisata Subang.
Meski saat ini masih menuai kritik, kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan proyek ini di masa depan.