Beranda Berita Nasional Konsultan Pengawas Buka Suara Terkait Insiden Ibu-ibu Terjebak di Lift Perpustakaan Kota...

Konsultan Pengawas Buka Suara Terkait Insiden Ibu-ibu Terjebak di Lift Perpustakaan Kota Banjar

Perpustakaan-Kota-Banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Terkait insiden 6 orang ibu-ibu PKK yang terjebak di dalam lift gedung perpustakaan Kota Banjar, Jawa Barat, tim konsultan pengawas buka suara.

Tim leader konsultan pengawasan Ade Uhen Hendrawan mengatakan, jika melihat insiden yang terjadi pada Jumat (26/5/2023), faktor penyebabnya adalah kelebihan kapasitas.

“Kalau melihat dari kejadian kemarin itu jelas dari segi kapasitas. Lift ini kan dipergunakan khusus untuk disabilitas bukan untuk umum,” kata Ade Uhen Hendrawan, Senin (29/5/2023).

Baca Juga: Nangis Histeris, Ibu-Ibu PKK Terjebak di Lift Gedung Perpustakaan Daerah Kota Banjar

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Menurutnya, teknis penggunaan lift tersebut kapasitasnya dibatasi. Akan tetapi saat kejadian itu melebihi kapasitas yang sudah ditentukan.

“Jadi kapasitasnya itu sudah ditentukan dan dibatasi. Kemarin tahu sendiri ada beberapa orang, sehingga ada kejadian yang tidak diinginkan,” terangnya.

Ia menjelaskan, spesifikasi teknis lift yang digunakan pada gedung perpustakaan itu sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak perjanjian.

“Spesifikasinya sesuai dengan yang ada dikontrak. Karena sebelum didatangkan penyedia pun memberikan dulu spesifikasi teknisnya dan kami melihat ya sudah sesuai. Kapasitasnya sudah sesuai dan peruntukannya juga sudah sesuai,” jelasnya.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Lanjut Ade, menanggapi lift yang masih bisa menutup saat kelebihan kapasitas hal itu akan ditindaklanjuti oleh penyedia jasa dan tim teknisi.

“Akan menindaklanjuti kembali hal itu dan penyedia pun sudah dikonfirmasi untuk mendatangkan lagi teknisinya. Sehingga nanti dalam pemeliharaan ini mereka memaksimalkan pekerjaannya,” paparnya.

Kemudian, apabila ada faktor lain yang menyebabkan insiden ibu-ibu terjebak di lift ataupun terdapat kerusakan dalam pengerjaan, Ade menegaskan, saat ini masih dalam pemeliharaan dan akan langsung diperbaikan.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Kalau memang ada faktor lain pun sekarang sedang dalam masa pemeliharaan. Jadi itu haknya penyedia jasa untuk memperbaiki apabila ada yang kurang,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, 6 orang ibu-ibu PKK terjebak di dalam lift selama kurang lebih 30 menit. Mereka hendak turun dari lantai 3 ke lantai 1 usai menghadiri acara di ruang auditorium. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)