Beranda Berita Nasional Kondisi Jalan Raya Bojongkondang di Pangandaran Seperti Sungai Berlumpur

Kondisi Jalan Raya Bojongkondang di Pangandaran Seperti Sungai Berlumpur

Jalan-Rusak-1.jpg

harapanrakyat.com,- Kondisi Jalan Raya Bojongkondang di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, berubah seperti sungai berlumpur saat hujan deras mengguyur.

Salah seorang pengguna jalan, Dani mengatakan, kondisi jalan rusak seperti itu tepatnya berada di tanjakan Bojong.

Menurut Dani, kerusakan jalan sudah berlangsung lama. Setiap hujan turun badan jalan digenangi air bercampur lumpur. Kondisi tersebut menjadi rawan kecelakaan bagi pengguna jalan.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

“Ini bukan kali pertama kondisi Jalan Raya Bojongkondang seperti sungai. Namun, pihak pemerintah, dalam hal ini pemerintah desa sama sekali tidak mengupayakan perbaikan,” kata Dani, Jumat (16/12/2022).

Baca Juga: Warga Cigugur Pangandaran Swadaya Tambal Jalan Berlobang

Padahal menurutnya, masalah tersebut harus menjadi tanggung jawab bersama. Jika ada perintah dari pemerintah desa, masyarakat pun bisa mengupayakan untuk mengeruk drainase di pinggir Jalan Raya Bojongkondang dengan cara kerja bakti.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Lanjutnya menyebutkan, setiap hujan turun, air yang masuk ke badan jalan arusnya cukup deras. Selain itu, lumpur dan batu kerikil juga ikut masuk ke badan jalan, bahkan sampai menyerupai aliran sungai.

“Itu sangat membahayakan para pengguna jalan. Bahkan banyak dari para pengguna jalan yang putar balik karena melihat kondisi Jalan Raya Bojongkondang yang tidak aman mereka lewati,” tuturnya.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sebagai masyarakat dan pengguna jalan, Dani berharap ada upaya dari pemerintah desa untuk memperbaiki dan memperdalam drainase.

“Dengan gerakan masyarakat untuk bergotong-royong, saya rasa masyarakat mau jika ada perintah atau ajakan dari pemerintah desa setempat,” pungkasnya. (Ceng/R3/HR-Online/Editor-Eva)