KBRN, Subang: Komisi IV DPRD Subang mendukung kenaikan tarif berobat di RSUD Ciereng, yang mencapai 600 persen.
Ketua Komisi IV DPRD Subang H. Ujang Sumarna menyebutkan, kenaikan tarif tersebut ada kesan dipaksakan, apalagi saat ini sedang dalam kondisi pandemi covid-19. Tetapi justru Komisi IV kata Ujang Sumarna, justru untuk menggiring masyarakat Subang, agar menjadi peserta BPJS Kesehatan.
“Kami hanya ingin masyarakat Subang pada umumnya, masuk menjadi peserta BPJS Kesehatan, itu alasan Komisi IV mensetujui kenaikan tarif tersebut, dan kami juga masuk dalam pansus kenaikan tarif RSUD Ciereng,” ujar H. Ujang Sumarna kepada RRI di Subang, Kamis (10/3/2022).
Dijelaskannya, alasan menggiring masyarakat untuk menjadi peserta BPJS, guna meringankan biaya berobat ke rumah sakit, karena semua biaya nanyinya akan ditanggung BPJS.
“Tidak terbanyangkan jika ada pasien yang harus beribat minimal seminggu sekali dengan biaya pendaftaran yang naik 600 persen, atau Rp90 ribu, belum di tambah visite dokter dan menebus obat-obatan di apotek serta yang lainnya, berapa perminggu di kali sebulan. Tetapi dengan menjadi peserta BPJS, pasien tidak mengeluarkan uang satu rupiah pun,” jelasnya.
Jadi apa yang dilakukan DPRD dan Pemerintah Daerah, terkait kenaikan tarif tersebut ditegaskan Ujang Sumarna, selain menggiring masyarakat menjadi peserta BPJS, juga demi meningkatkan profesionalisme pelayanan, dan juga menambah sejumlah peralatan, serta perawatan sarana, dan prasarana RSUD.
“Intinya kami ingin meningkatkan pelayanan, dan peningaktan kapasitas di RSUD Ciereng, dan sudah belasan tahun tarif berobat di RSUD sudah lama tidak dinaikan,” pungkas Ketua Komisi IV DPRD Subang.