KOTASUBANG.com, Subang – Pegiat wisata di Kabupaten Subang dan Banyumas lakukan langkah terobosan untuk berkolaborasi saling mempromosikan potensi wisata di kedua daerah melalui Festival Jawara Satria. Rencananya puncak Festival ini akan di gelar 10 November mendatang di Banyumas. Adalah Bukit Dewi Manggung Kecamatan Tanjungsiang Subang dan Wisata Bukit Pertapan, Desa Gerduren, Kecamatan Purwojati, Banyumas yang menginisiasi kolaborasi penyelengaraan festival yang melibatkan pegiat wisata, budaya dan UMKM di dua daerah tersebut.
Menuju penyelenggaraan Festival Jawara Satria, Selasa (20/9/2022) digelar acara “Road to Jawara Satria Festival 2022” di Wisata Bukit Pertapan, Desa Gerduren, Kecamatan Purwojati, Banyumas. Dalam kegiatan tersebut ditampilkan tari lengger dari Banyumas dan ronggeng dari Subang serta berbagai kesenian lainnya dari kedua daerah seperti tari Sugriwa Subali, tari kreasi Janger dan Manuk Dadali, serta musik kentongan dan pementasan teater tentang asal usul Desa Geduren. Ada pula bazar UMKM yang digelar sejak Senin (19/9/2022).
Kepala Desa Gerduren Bambang Suharsono dalam sambutannya mengatakan kebanggaannya karena Festival seni budaya serta UMKM yang melibatkan 2 Kabupaten tersebut digelar di Desa Gerduren.
Gerduren kata Bambang merupakan desa tempat lahirnya tari lengger. Tari Lengger katanya saat ini telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Uniknya kata Bambang kesenian Lengger merupakan perpaduan antara ketuk tilu yang biasa disebut doger di Jawa Barat, kemudian ada kesenian ledhek dari Purworejo dan sekitarnya, lalu ketemu di Geduran menjadi lengger.
Direktur Utama Wisata Bukit Dewi Manggung, Teges Ratna Ayu Ningrum mengungkapkan kesenian lengger dan ronggeng memiliki kemiripan. Kolaborasi dua kesenian ini kata Ratna merupakan hal yang menarik. Ratna menyebut perbedaannya hanya pada sentuhan musiknya yang memiliki ciri khas masing-masing Dalam kesempatan itu tarian ronggeng dari Subang diiringi musik bambu termasuk Toleat.
“Kolaborasi antara Bukit Dewi Manggung Kecamatan Tanjungsiang Subang dan wisata pertapan Desa Gerduren Kecamatan Purwojati Banyumas, selanjutnya diharapkan akan menjadi annual event,” katanya.
Camat Tanjungsiang Vino Subriadi berharap Festival Jawara Satria menjadi jembatan penghubung silaturahmi antara Subang dengan Banyumas dan Jawa Barat dengan Jawa Tengah.
“Dengan kesenian kita bisa jadi hebat, lebih akur, dengan kesenian kita bisa lebih menunjukkan kepada dunia, itulah Indonesia. Dalam hal ini Jawa Tengah dan Jawa Barat,” ujarnya.
Gelaran “Road to Jawara Satria Festival 2022” di Desa Gerduren akan disusul dengan acara serupa di Wisata Bukit Dewi Manggung, Tanjungsiang, Subang, pada bulan Oktober, dan puncak “Jawara Satria Festival 2022” akan digelar di Wisata Bukit Pertapan, Desa Gerduren, pada tanggal 10 November 2022.