Beranda Berita Nasional Kisruh Dedi Mulyadi dan GRIB Jaya Memanas, Ketua GRIB Tantang Bertemu

Kisruh Dedi Mulyadi dan GRIB Jaya Memanas, Ketua GRIB Tantang Bertemu

Kisruh Dedi Mulyadi dan GRIB Jaya
Foto: Kompas.com/Faqih Rohman Syafei dan tangkapan layar Youtube Titik Temu Podcast

Subang – Ketegangan antara Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan organisasi masyarakat GRIB Jaya Jabar belum mereda. Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander Etwiorry, kembali melontarkan kritik pedas terhadap Dedi.

Gabryel menyindir gaya kepemimpinan Dedi yang dinilai terlalu sibuk membuat konten ketimbang fokus pada tugas utama sebagai gubernur. Kritik tersebut disampaikan Gabryel dalam sebuah video yang diambil di kantornya di kawasan Grand Taruma, Telukjambe Timur, Karawang, dan beredar melalui akun Instagram @informasi_karawang pada Sabtu (26/4/2025).

Dalam tayangan tersebut, Gabryel menyoroti aksi Dedi Mulyadi yang dianggap terlalu berlebihan dalam menangani berbagai persoalan di Jawa Barat, termasuk ikut terjun ke Polresta Depok terkait kasus pembakaran mobil polisi yang menyeret nama ormas GRIB Jaya Depok.

Gabryel menilai, langkah Dedi mendatangi Polres seolah menunjukkan upaya intervensi. Ia menegaskan seharusnya kasus tersebut diserahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.

BACA JUGA:  Gaya Latih Nova Arianto: Kunci Kemenangan Timnas U-17 atas Korea Selatan

“Kita kawal sama-sama, tidak perlu ada intervensi,” ujar Gabryel.

Lebih jauh, Gabryel meminta Dedi Mulyadi untuk kembali fokus pada tugas pokok sebagai gubernur. Ia mengingatkan agar Dedi tidak terus-menerus mencari bahan untuk membuat konten media sosial.

Respons Dedi Mulyadi soal Ormas

Merespons keresahan publik terhadap keberadaan ormas, Dedi Mulyadi menekankan pentingnya membedakan antara tindakan kriminal individu dan lembaga ormas itu sendiri.

Dalam unggahan media sosial pada Rabu (23/4/2025), Dedi menyatakan bahwa sanksi seharusnya diberikan kepada pelaku individu, bukan kepada lembaga. Ia mengibaratkan jika seorang pegawai dinas melanggar hukum, maka bukan berarti dinas tersebut harus dibubarkan.

BACA JUGA:  Menyambut Harapan Baru: Subang Utara Menuju Kabupaten Mandiri

Dedi juga menyampaikan bahwa pendekatan persuasif menjadi langkah yang diambil Pemprov Jawa Barat. Ormas akan diajak berdialog untuk kembali kepada tujuan awal pendirian mereka yang bersifat sosial dan membangun.

Menurutnya, pimpinan ormas bertanggung jawab melakukan pembinaan internal, termasuk mengambil tindakan tegas terhadap anggota yang melakukan pelanggaran hukum.

Gabryel Tantang Dedi Bertemu

Tidak hanya mengkritik, Gabryel Alexander Etwiorry juga menantang Dedi Mulyadi untuk bertemu secara langsung. Tantangan ini dilontarkan melalui tayangan Youtube Titik Temu Podcast, Sabtu (12/4/2025).

Gabryel mengajak Dedi berdiskusi terbuka terkait pemahaman soal premanisme. Ia mengaku ingin belajar langsung dari Dedi tentang definisi premanisme yang belakangan marak dibicarakan.

Selain itu, Gabryel mengingatkan Dedi agar pembersihan premanisme juga dilakukan di tubuh birokrasi, bukan hanya menyasar ormas. Ia bahkan menyatakan bahwa GRIB akan membentuk satgas sendiri untuk memberantas premanisme di dalam birokrasi pemerintahan.

BACA JUGA:  Gubernur Dedi Mulyadi: ASN Hebat Bukan yang Rajin Masuk, Tapi yang Hadir untuk Rakyat

“Kami di GRIB juga akan bentuk satgas untuk bersih-bersih birokrasi. Premanisme tidak hanya di ormas,” tegasnya.

Profil Singkat Gabryel Alexander Etwiorry

Gabryel Alexander Etwiorry resmi menjabat Ketua DPD GRIB Jaya Jabar sejak Februari 2024. Pelantikannya dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP GRIB Jaya, Hercules Rosario De Marshall, di Karawang.

Saat pelantikan, GRIB Jaya Jabar juga mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Selain itu, Gabryel aktif menggerakkan roda organisasi, termasuk menggelar Rakerda 2025 yang dirangkai dengan acara Halal Bihalal se-Jawa Barat.

Dengan visinya, Gabryel bertekad menjadikan GRIB Jaya Jabar semakin besar dan kuat di masa depan.