Beranda Berita Nasional Kisah Korban Kebakaran Pasar Banjarsari Ciamis: Dagangan Hangus, Modal Habis!

Kisah Korban Kebakaran Pasar Banjarsari Ciamis: Dagangan Hangus, Modal Habis!

Korban-Kebakaran-Pasar-Banjarsari.jpeg

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Abdul Kholik (57) korban kebakaran Pasar Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terbangun pukul 02.00 WIB, Rabu (28/9/2022).

Pedagang pakaian di Blok B Pasar Banjarsari tersebut mendapat informasi, kiosnya terbakar. Buru-buru Abdul Kholik bergegas menuju Pasar Banjarsari.

Namun saat datang ke lokasi, tak ada lagi barang dagangan yang bisa diselamatkan. Kios tempat Abdul Kholik berjualan tinggal puing-puing.

Ketua Paguyuban Blok B Pasar Banjarsari ini mengaku tidak tahu penyebab kebakaran, lantaran ketika datang ke lokasi, api sudah melalap kios dan barang di dalamnya.

“Saat kebakaran, saya berada di rumah, baru jam 2 dapat informasi ada kebakaran. Penyebabnya tidak tahu, ketika datang ke pasar, pasar udah habis. Tidak ada barang terselamatkan sama sekali,” kata Abdul Kholik kepada harapanrakyat.com, Rabu (28/9/2022).

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

Menurut Abdul Kholik, fasilitas keselamatan saat terjadi bencana seperti hydrant tidak berfungsi. Ia menduga, hal tersebut menjadi kendala serius saat proses pemadaman api.

“Nggak ada hydrant, dulu ada tapi tidak berfungsi. Harapannya (hydrant) bisa difungsikan, supaya ketika ada kejadian bisa cepat (teratasi),” katanya.

Bukan hanya Hydrant, lanjut Abdul Kholik, APAR (Alat Pemadam Api Ringan) juga tidak tersedia di Pasar Banjarsari Ciamis. Padahal, APAR merupakan fasilitas keamanan yang wajib yang harus ada di setiap bangunan publik.

“APAR juga nggak ada, harusnya memang diadakan di setiap pos (blok),” ucap Abdul Kholik.

Baca Juga: Penyebab Kebakaran Pasar Banjarsari Ciamis Diduga dari Korsleting Listrik

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

Selain itu, kendala lainnya saat proses pemadaman api dan evakuasi kebakaran adalah akses jalan yang tertutup.

“Kios saya ada di tengah pasar, saat evakuasi barang-barang juga pasti kesulitan. Karena lorong itu dipenuhi juga lapak pedagang. Tidak ada uang untuk masuk, tertutup sama PKL,” jelasnya.

Korban Kebakaran Pasar Banjarsasi Ciamis Berharap Bantuan Pemerintah

Abdul Kholik berharap pemerintah bisa merelokasi pedagang yang berjualan di lorong-lorong pasar dan di jalan masuk pasar Banjarsari.

“Saya imbau pada pemerintah pedagang kaki lima masukkan semua. Mudah-mudahan PKL bisa diatur, kejadian kebakaran ini bisa buat pelajaran,” katanya.

Sebagai korban kebakaran pasar Banjarsari, Abdul Kholik juga menanggung kerugian sendiri. Hal ini karena ia bersama pedagang lainnya tidak terdaftar asuransi. Namun demikian, Abdul Kholik berharap pemerintah bisa memberi bantuan, terutama bantuan modal usaha.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Harapannya secepatnya direnovasi, serta modal juga karena semua barang jualan hangus, nggak ada yang tersisa. Jadi kita kayak mulai lagi dari awal,” katanya.

Abdul Kholik menambahkan, pasar Banjarsari juga pernah terbakar sekitar tahun 1991. “Hampir 30 tahun yang lalu, tahun 1991 itu pernah kebakaran juga. Sekarang di Blok B saja ada 113 kios, tapi yang kena (api) belum tahu berapa,” katanya. 

Sementara itu, sebelumnya diberitakan Pasar Banjarsari kebakaran pada Selasa (27/9/2022). Penyebabnya diduga lantaran korsleting listrik, akibat kebakaran tersebut 54 kios hangus tak tersisa. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)