KBRN, Subang: Khitanan massal yang diselenggarakan Pemkab Subang, dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Subang Ke-74 5 April 2022, mendapat sambutan positif dari orang tua peserta khitanan massal tersebut.
Khitanan massal, yang diikuti kurang lebih 150 orang anak yatim piatu dan tidak mampu, serta anak terlantar, dilaksanakan di Aula Oman Sahroni Pemkab Subang, Selasa (29/3/2022).
Sukmayana warga Pasirkareumbi Subang, yang anaknya ikut di khitan massal mengatakan, dengan khitanan massal ini, dirinya merasa terbantu, terlebih saat ini masih di tengah pandemi covid-19.
“Terimakasih pak Bupati khususnya, terus terang kami sangat terbantu pak, bagi kami keluarga yang tidak mampu ini,” ujar Sukmayana kepada RRI di Subang, Selasa (28/3/2022).
Sukmana mengungkapkan, anaknya yang ikut dikhitan masih berusia 6 tahun, yang sudah meminta untuk di sunat, beruntung kemarin dari Kelurahan ada yang mendata. Sehingga tak perlu lagi bagi dirinya mengeluarkan biaya untuk mengkhitan anaknya itu.
“Alhamdulillah pak, selain gratis anak saya di khitan di sini, anak saya juga diberi uang panyecep dari pak Bupati,” terangnya.
Sementara itu Jabatan Fungsional Ahli Muda Analis Kebijakan Bagian Kesra Setda Kabupaten Subang Widyaswari Irpanto Zein mengatakan, kegiatan khitanan massal ini bertujuan untuk membantu anak yatim piatu dan tidak mampu, serta anak anak terlantar, agar bisa dikhitan seperti anak-anak seusianya.
“Khitanan massal ini merupakan rangkaian dari hari jadi Kabupaten Subang yang ke 74, dan khitanan masaal ini, merupakan program rutin, yang setiap tajun diselenggarakan oleh Bagian Kesra Kabupaten Subang,” ucap Widyaswari.
Ia mengungkapkan, khitanan massal ini diproyeksikan diikuti oleh 500 anak yatim piatu dan tidak mampu serta anak terlantar. Namun untuk pelaksanaan hari ini di Pendopo Oman Sahroni Kabupaten Subang, diikuti oleh 150 anak.
“Karena saat ini masih pandemi covid-19, maka pesertanya kami batasi sebanyak 150 orang, dan ini khusus untuk masyarakat Subang kota. Sedangkan untuk sisanya nanti habis Lebaran, yang kita sebar di beberapa titik wilayah,” terangnya.
Widyaswari berharap, khitanan massal ini dapat membantu mengurangi beban masyarakat yang tidak mampu. Apalagi saat ini masih di tengah pandemi covid-19.
“Mudah-mudahan saja, setelah lebaran nanti situasi dan kondisinya sudah kembali normal, pandemi ini sudah menjadi endemi, sehingga khitanan massal ini bisa dilaksanakan sesuai harapan,” pungkas Widyaswari.