Beranda Berita Nasional Ketum PBNU: Pemuda Jangan Mau Diajak Merusak

Ketum PBNU: Pemuda Jangan Mau Diajak Merusak

14e77e3ea23b7ae6b4d955df170eceac.jpg

KBRN, Jakarta: Generasi muda diminta tidak terpengaruh ajakan pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan perbuatan menimbulkan kerusakan. 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf mengajak itu karena menurutnya, perbuatan tersebut sama saja merusak masa depan generasi muda sendiri. 

“Jangan mau diajak rusak-rusakan, yang merusak itu, yang rusak-rusakan itu akan merusak hidup kalian nanti,” katanya dalam Dialog Interaktif Beranda Nusantara, dengan tema ‘Moderasi Beragama dalam Harmoni Nusantara’ di Auditorium M. Jusuf Ronodipuro, Kantor RRI, Jakarta, Kamis (31/3/2022). 

BACA JUGA:  Subang Smartpolitan Diserbu Investasi Raksasa China: Pusat Industri Hijau Masa Depan

“Karena masa depan ini milik kalian, kita ini sebentar lagi lewat. Ini masa depan milik kalian, kalian yang harus putuskan macam apa yang akan kalian hidupi nanti,” lanjutnya. 

Dia pun mengimbau pemuda khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya untuk terus mempraktikkan warisan budaya Nusantara, yakni menjaga harmoni dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari. 

BACA JUGA:  Guru Tak Perlu Lagi 24 Jam Tatap Muka, Pak Menteri: “Cukup 16 JP Saja, Sisanya untuk Hidup!”

“Warisan ini sebetulnya hari-hari ini dan masa depan sangat dibutuhkan oleh dunia,” imbuhnya. 

Baca juga: Ketum PBNU: Warisan Peradaban Nusantara Dibutuhkan Dunia

Maka, tambahnya, jika ingin melihat bangsa Indonesia menyumbangkan sesuatu yang sungguh berarti bagi seluruh peradaban umat manusia, semua pihak harus memperkenalkan, dan mengembangkan warisan harmoni dan toleransi asli Indonesia kepada dunia. 

BACA JUGA:  Guru Harus Terus Belajar: Pesan Penting Mendikdasmen di Era Digital

“Pertama-tama kita harus buktikan sendiri bahwa kita kuat untuk memelihara tradisi toleransi dan harmoni itu di antara kita semua,” pungkasnya.