KBRN, Bandung: Ketua NPCI Jawa Barat Supriatna Gumilar menyatakan, persiapan perlehatan Peparda VI 2022 di Kabupaten Bekasi sudah mencapai 70 persen.
Meski demikian, menurut Supriatna, ada sedikit hambatan terkait dana anggaran yang dinilai masih kurang. Pihaknya kini masih memutar otak, untuk menyesuaikan anggaran yang ada untuk pelaksanaan Peparda VI.
“Dari Pemkab Bekasi senilai Rp.10 miliar dan akan ada anggaran perubahan itu Rp.5 miliar. Jadi ada Rp.15 miliar, tinggal Jawa Barat memetakan sekitar Rp.20 miliar, bagusnya penyelenggaraan itu lebih meriah,”ucap Supriatna kepada RRI, Senin (19/9/2022).
Pihaknya juga bakal melakukan audensi dengan Gubernur Jawa Barat untuk memaparkan kekurangan anggaran kebutuhan pelaksanaan Peparda sekitar Rp.5 miliar, terutama masalah akomodasi hotel yang harus ramah disabilitas.
“Masalah di akomodasi. Tentunya tidurnya (atlet) harus di hotel yang benar-benar aksebilitas. Itu yang menjadi permasalahan. Terkait rapat dengan Komisi V di Cianjur, mereka menekankan masalah hotel. Kita pertahankan, hotel tidak akan bisa menjadi ke Melati. Tentunya kendala di aksebilitasnya ini, ini sangat riskan apabila orang penyandang disabilitas di kursi roda,”jelas dia.
Supriatna pun berharap, dana anggaran untuk kebutuhan pelaksanaan Peparda VI, dapat dicairkan pada awal bulan November.
“Sangat leluasa, karena perhelatan Peparda itu akan digelar diakhir November sampai dengan awal Desember. Dan saya yakin, pengalaman saya mendapatkan dana hibah di anggaran perubahan itu awal bulan (November) sudah cair,”harap dia.
Supriatna optimis, pencairan dana Peparda VI tidak akan mundur, sehingga tidak menganggu jadwal pelaksanaan yang sudah disepakati serta tercantum dalam surat keputusan Gubernur Jawa Barat.
“Tentunya tidak mungkin. Karena saya sebagai Ketua NPCI beserta Ketua KONI pun tegas, harus mengamankan surat keputusan pak Gubernur. Itu yang terpenting, karena surat keputusan sudah keluar, masa surat harus di cabut. Itu akan sangat mencederai nama Jawa Barat, yang penting lagi kalau tidak terlaksana, atlet akan lari ke provinsi lain,”jelas dia.