Beranda Berita Nasional Ketua Bappilu Partai Demokrat Murka, Sebut Anies Baswedan Pengecut

Ketua Bappilu Partai Demokrat Murka, Sebut Anies Baswedan Pengecut

Ketua-Bappilu-Demokrat.jpg

harapanrakyat.com,- Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief, belum lama ini sempat menyampaikan bahwa, dalam Koalisi Perubahan ada partai politik yang berkhianat. Kini, omongan Ketua Bappilu tersebut terbukti.

Pasalnya, Surya Paloh sebagai Ketua Partai NasDem telah mengambil keputusan sepihak dengan memilih Ketua Umum PKB Cak Imin (Muhaimin Iskandar) sebagai calon wakil presiden.

Cak Imin akan mendampingi Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Namun, keputusan Surya Paloh tersebut tidak melibatkan Partai Demokrat dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.

Pengambilan keputusan tersebut dilakukan Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta pada Selasa, 29 Agustus 2023 lalu.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Padahal sebelumnya tiga parpol koalisi yaitu Demokrat, PKS dan NasDem, serta Tim 8 dan capres Anies Baswedan telah menyepakati AHY sebagai cawapresnya.

Bahkan, Anies Baswedan dan Tim 8 tengah merencanakan waktu untuk mendeklarasikan capres dan cawapres dari Koalisi Perubahan.

Namun, ditengah finalisasi pendeklarasian tersebut, secara tiba-tiba Ketua Umum NasDem mengambil keputusan sepihak. Bahkan, Anies Baswedan pun telah menyetujui keputusan Surya Paloh tersebut.

Baca Juga: Forum Purnawirawan TNI-Polri dan ASN Dukung Anies Baswedan dalam Pemilu 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat Sebut Anies Berdarah Dingin tapi Pengecut

Atas keputusan sepihak itu, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief pun tidak menyangka jika Anies Baswedan punya sikap pengecut.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Bahkan ia menyebut Anies berdarah dingin bermental pengecut. Hal itu sebagaimana cuitan Andi Arief dalam akun X miliknya.

“Saya tidak menyangka kalau @aniesbaswedan itu berdarah dingin tetapi pengecut,” tulis Ketua Bappilu Demokrat, dikutip Kamis (31/08/2023).

Sementara itu, Teuku Riefky Harsya, Sekjen Partai Demokrat, melalui keterangan tertulisnya mengungkap bahwa, Surya Paloh tidak melibatkan Demokrat dan PKS saat mengambil keputusan tersebut.

“Tanpa sepengetahuan Demokrat dan PKS, secara sepihak Ketum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Muhaimin Iskandar Ketum PKB sebagai cawapres untuk Anies,” kata Teuku Riefky, Kamis (31/8/2023).

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Pada hari yang sama, lanjut Teuku Riefky, Surya Paloh memanggil Anies, dan Anies pun manut atas keputusan tersebut.

Bahkan Anies baru menyampaikan keputusan Ketum NasDem tersebut kepada PKS dan Demokrat pada keesokan harinya.

Namun, itu pun tidak Anies sampaikan secara langsung melainkan oleh juru bicaranya, yakni Sudirman Said.

“Semua rentetan peristiwa yang telah terjadi ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi. Serta semangat perubahan yang sudah mendapat kesepakatan ketiga parpol. Termasuk juga pengkhianatan Anies Baswedan atas apa yang telah ia sampaikan sendiri, yang telah mendapatkan mandat memimpin Koalisi Perubahan,” tandas Teuku Riefky. (Eva/R3/HR-Online)