harapanrakyat.com,- Kepala sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Tasikmalaya, Yonandi, membantah narasi di media sosial twitter yang menyebut adanya tindakan pelecehan seksual terhadap siswinya.
Narasi tersebut diunggah oleh akun @schfess pada Rabu (10/5/2023), menyebut siswi yang tidak melaksanakan sholat ashar di cek dengan cara diraba kemaluannya.
“sch! sedikit cerita aja kemarin hari Selasa SMAN 1 Tasikmalaya mengecek siswi nya yang gak sholat ashar. Di cek nya dengan meraba area kemaluannya dan itu sangat tidak menghargai siswinya…” mengutip narasi dalam postingan @schfess.
Cuitan tersebut telah tayang lebih dari 8 ribu kali dan retweet sebanyak 52 kali. Merespon hal itu, pihak sekolah membantah dan memastikan tidak ada kejadian pelecehan terhadap siswinya.
“Saya katakan itu tidak benar, saya sampaikan juga ke beberapa pihak tentang kejadian tersebut,” kata Yonandi dalam konferensi pers pada Jumat (12/5/2023).
Baca Juga : Polisi Ringkus Pelaku Pelecehan Seksual Bus Transjakarta
Ia menjelaskan, pada hari Selasa (9/5/2023) saat waktu shalat ashar banyak siswi yang tidak melaksanakan sholat karena sedang halangan (menstruasi).
Karena tidak seperti biasanya, pihaknya menyuruh guru-guru untuk menanyai mereka satu per satu. Tetapi Ia membantah adanya pelecehan terhadap siswinya.
“Tetapi tidak ada kejadian (pelecehan) seperti itu. kami hanya memastikan semua harus sholat. Memang yang tidak sholat karena halangan waktu itu jumlahnya banyak, tidak biasanya,” jelas Yonandi.
Setelah guru menanyai murid-murid tersebut, lanjutnya, terdapat beberapa murid yang mengaku tidak halangan. Guru pun langsung menyuruh mereka sholat serta melakukan pembinaan.
“Jadi untuk pembiasaan (sholat) itu butuh energi. Saat kita longgarkan ada yang sembunyi ada yang bertahan. Tapi akhirnya kita siapkan piket, bukan untuk menakut-nakuti tapi untuk kebaikan,” ujarnya.
Yonandi mengatakan, tidak akan melaporkan akun tersebut lantaran tidak mengetahui pemiliknya. Pihaknya hanya berkomunikasi melalui pesan di twitter dan membantah narasi adanya pelecehan terhadap siswi SMAN 1 Tasikmalaya.
“Sekarang postingannya sudah tidak ada, karena memang pemilik akun sudah menghapusnya.” Pungkasnya. (Apip/R12/HR-Online/Editor-Rizki)