harapanrakyat.com,- Kepala Bappeda Kota Tasikmalaya, Jawa Barat positif Narkoba. Pejabat inisial AA tersebut pun telah diciduk polisi dari Polda Jabar pada Kamis (16/3/2023). Permintaan tes urin pejabat lain di lingkungan Pemkot Tasikmalaya pun mencuat. Lantas kapan pejabat lain dites urin?
PJ Walikota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, belum ada rencana untuk melakukan tes urin pejabat di lingkungan Pemkot Tasikmalaya.
“Saya baru tahu tadi malam, saya juga sudah konfirmasi hal ini sedang dilakukan proses hukum, sedang lakukan proses penyidikan jadi mari kita hormati proses hukum ini kita tunggu hasilnya dulu, sehingga tidak menduga-duga prosesnya sudah masuk ke proses hukum,” kata Cheka Virgowansyah, Jumat (17/3/2023).
Ditanya akankan semua pejabat dites urine semua pejabat, Cheka menjawab belum ada rencana tersebut. Ia menegaskan, akan melihat perkembangan kasus dan menunggu proses hukumnya serta menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
“Teman-temean Polres Tasikmalaya Kota juga sedang bekerja, mudah-mudahan nanti bisa hasilnya yang terbaik,” ungkapnya.
Cheka menambahkan, ke depan pihaknya berencana membuat program pencegahan, serta evaluasi terkait penyalahgunaan narkoba. Terkait sanki kepegawaian untuk AA, Cheka berjanji akan melakukan pendalaman terlebih dahulu.
“Sanksi kalau terbukti narkoba, nanti dilihat di pegawaian, karena kita juga harus melakukan proses-proses pendalaman terlebih dahulu. Kan ada sanksi ringan, sanksi sedang, dan sanksi berat, kita gak tahu masuknya ke mana, nanti kita akan lihat yang disangkakan di peraturan 94 tentang disipilin PNS,” katanya.
Sedangkan masalah tugas-tugas AA sebagai kepala Bappeda Kota Tasikmalaya, Cheka akan menunjuk pelaksana harian.
“Nanti kalau memang ada cuti akan tunjuk pelaksana harian terlebih dahulu agar tugas-tugas di Bappeda tetap berjalan. Intinya kita tetap melaksanakan tugas-tugas Pemerintah,” katanya.
Baca Juga: Kepala Bapelitbangda Kota Tasikmalaya Ditangkap Polisi Gegara Narkoba
Kepala Bappeda Kota Tasikmalaya Positif Narkoba, Masih Bertugas?
Ditanya apakah yang bersangkutan sudah tidak bertugas, ia menjawab sedang didalami karena dirinya baru mengetahui tadi malam.
“Kita akan coba cek dulu, intinya kalau memang ternyata nanti diberhentikan kita segera tunjuk pelaksana harian,” katanya.
Cheka mengimbau ASN menjauhi Narkoba, karena tidak ada untungnya, lebih baik fokus pada pekerjaan.
“Fokus pada masa depan kita, mudah-mudahan Kota Tasikmalaya kedepan bisa lebih baik, semua ini pelajaran kita harus mengambil hikmah dari semua ini mudah-mudahan kita terus semakin baik dan semakin baik ke depan,” katanya.
Saat ini, lanjut Cheka, ada 7.000 ASN di lingkungan Pemkot Tasikmalaya yang harus dijaga dari Narkoba.
“Ada 7000 ASN kita, harus kita layani, harus kita jaga untuk tidak tersentuh oleh narkoba, oleh karena itu perlu perlindungan diri, dari para ASN maupun dari para keluarganya,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
