Kemendikbud Ristek menyebutkan bahwa kegiatan wisuda di jenjang TK hingga SMA bersifat opsional. Dengan kata lain, kegiatan wisuda di tingkatan tersebut bisa dilaksanakan ataupun tidak dilaksanakan.
Pernyataan itu menyusul keluhan orang tua siswa terkait kegiatan wisuda di akun instagram Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Dilansir dari viva.co.id, Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud Ristek, Anang Ristanto, Kamis (15/06/2023), menyampaikan ketentuan dalam Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016.
Menurut Anang, berdasarkan Permendikbud tersebut, kegiatan bersama antara satuan pendidikan yang melibatkan orangtua harus didiskusikan dengan komite sekolah.
Untuk itu, kata Anang, pihaknya mengimbau pihak sekolah agar menjalin komunikasi serta bekerjasama dengan komite sekolah dan POMG (Persatuan Orangtua Murid dan Guru).
Anang menuturkan, jalinan komunikasi dan kerjasama tersebut perlu dibangun agar menemukan solusi terbaik untuk sekolah sekaligus tidak membebani orangtua murid.
Sementara itu, PB PGRI menilai kegiatan wisuda di satuan pendidikan cenderung lebih banyak seremonial ketimbang substansial.
Baca juga : Warganet Minta Mendikbud Tiadakan Wisuda Jenjang TK Hingga SMA
Dilansir dari detik.com, Ketua Departemen Penelitian dan Pengabdian Masyarakat PB PGRI, Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma, M.Pd, Jum`at (16/06/2023), mengamini hal itu.
Sumardiansyah menuturkan, pada prinsipnya hakikat kelulusan seseorang bukan diukur dari perayaan.
Melainkan, kata Sumardiansyah, melalui proses dan hasil yang diperoleh sebagai bagian dari pengalaman bermakna di masa sekolah.
Sebelumnya, akun instagram @mikhaylaeka2023 atau Eka Puspitasari terlihat menyampaikan keluhan itu secara langsung di akun instagram Mendikbud, Nadiem Makarim.
Selain Eka, banyak juga warganet yang mengeluhkan kegiatan wisuda jenjang TK, SD, SMP hingga SMA. Banyak yang sependapat dengan Eka dan berharap pelaksanaan wisuda di jenjang satuan pendidikan tersebut ditiadakan. (Deni/R4/HR-Online)
