Subang – Ribuan Bobotoh di Kabupaten Subang turun ke jalan usai Persib Bandung menutup Liga 1 musim ini dengan kemenangan dramatis atas Persis Solo. Euforia pecah di berbagai sudut kota, menandai pesta rakyat bagi pecinta Maung Bandung.
Laga pamungkas yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/5/2025), berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persib. Kemenangan ini mengunci musim manis dan mengukuhkan status Persib sebagai raja Liga 1.
Di Subang Selatan, sorak sorai pendukung tumpah di Tugu Nanas Jalancagak. Titik ikonik ini berubah jadi lautan biru dengan nyala flare dan bendera berkibar. Suasana penuh sukacita tak hanya milik Bandung, tapi milik seluruh Jawa Barat.
Konvoi berlangsung tertib meski penuh semangat. Kepolisian dan TNI berjaga di sejumlah titik untuk menjaga arus lalu lintas tetap lancar dan suasana tetap damai.
Nana (34), Bobotoh asal Kasomalang, mengungkapkan rasa bangganya. “Persib bukan cuma punya Bandung, ini milik Jawa Barat. Dua kali juara, itu luar biasa!†ucapnya dengan mata berbinar di tengah rombongan konvoi.
Dari pantauan lapangan, para suporter mulai memadati jalan sejak Jumat malam pukul 18.30 WIB dan membubarkan diri sekitar satu jam kemudian. Meski singkat, perayaan berlangsung meriah dan bermakna.
Bang Akbar, Bobotoh yang dikenal aktif di komunitas supporter Subang, menekankan pentingnya menjaga sikap selama perayaan. Menurutnya, euforia jangan sampai berubah jadi kekacauan yang mencoreng nama baik suporter.
“Kita semua bangga, tapi jangan sampai lupa batas. Tidak usah ugal-ugalan, jangan pakai petasan berlebihan, dan jangan rusak fasilitas umum,†tegasnya.
Peringatan serupa juga disampaikan Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu. Ia menegaskan, perayaan boleh dilakukan, tapi dengan penuh tanggung jawab. Kondusifitas wilayah adalah hal utama.
“Jangan sampai momen bahagia ini berubah jadi sumber masalah. Jaga ketertiban, jangan ganggu pengguna jalan lain, dan jangan rusak fasilitas umum,†pesannya tegas.
Dengan semangat persatuan, Bobotoh menunjukkan bahwa mencintai klub bisa sejalan dengan menjaga ketertiban. Subang jadi saksi bahwa kemenangan bisa dirayakan tanpa merusak.