Beranda Berita Nasional Kemenag Siapkan Pemetaan Redistribusi Guru Madrasah

Kemenag Siapkan Pemetaan Redistribusi Guru Madrasah

IMG_20230224_080339_UyEHnLB00u_lWKvVbJ69G.jpeg

harapanrakyat.com,- Direktorat Guru dan Tenaga (GTK) Madrasah Dirjen Pendidikan Islam Kemenag kini tengah menyiapkan pemetaan redistribusi guru madrasah.

Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain menuturkan isu mengenai redistribusi guru madrasah yang berkembang saat ini perlu perhatian khusus. Terutama kaitan dengan data kebutuhan guru madrasah.

Salah satu upaya persiapan pemetaan itu dengan melakukan Forum Grup Diskusi (FGD), Rabu (21/2/2023).

“Sekarang kita tengah menyiapkan poin-poin regulasi dan rumusan datanya. Mulai dari kekurangan dan kelebihan kebutuhan guru madrasah hingga pemenuhan Jan mengajar. Kita koordinasikan dengan bagian kepegawaian. Untuk kemudian kita sesuaikan dengan permintaan dari Menpan RB,” ungkapnya dikutip dari website resmi Kemenag.

Setelah melakukan analisis, Direktorat GTK Madrasah akan menjadi kontrol dalam melakukan redistribusi guru berdasarkan regulasi.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

“Nantinya tidak sembarang guru berpindah dari madrasah satu ke madrasah lain. Sehingga kualitas pembelajaran bisa kita lakukan mitigasi lewat program redistribusi,” ucapnya.

Zain pun menyampaikan pesan supaya dalam redistribusi guru madrasah ini tetap mempertimbangkan kemanusiaan.

Baca Juga: Kemenag Ciamis: Tidak Ada Pembatalan Jemaah Haji karena Penyesuaian Biaya

Sementara itu, Ajang Pradipta, Kasubbag Tata Usaha Direktorat GTK Madrasah, menyatakan siap menindaklanjuti redistribusi guru madrasah tersebut dengan pihak terkait. Ajang menyebut pengkondisian guru madrasah ini bisa menata sesuai kondisi geografis masing-masing wilayah.

“Segera kami koordinasikan. Termasuk mengundang kantor wilayah kemenag yang telah melaksanakan penataan pada daerah masing-masing,” ucapnya.

Pemetaan Redistribusi Guru Madrasah Disambut Baik

Rencana pemetaan ini tentunya direspon baik oleh para guru madrasah. Hal itu terlihat dari postingan Instagram @gtkmadrasah yang mencapai 725 komentar.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Seperti komentar dari akun @mhilhamzein yang menyatakan efek penempatan secara acak menimbulkan persoalan dalam kehidupan para guru madrasah. Dari mulai keguguran sampai perceraian karena persoalan jarak.

“Kami bukan tidak siap ditempatkan dimana saja. Kami ingin tetap berbakti untuk negeri. Tapi efek penempatan secara acak ini ternyata banyak sekali efek yang dirasakan oleh rekan-rekan kami, dari mulai keguguran sampai perceraian karena persoalan jarak,” ungkap akun @mhilhamzein.

Para guru madrasah berharap dapat ditempatkan di dekat tempat tinggal atau keluarga. Sehingga mereka bisa lebih fokus dalam berbakti untuk mencerdaskan bangsa.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Mungkin dengan kami mengajar lebih dekat dengan keluarga, kami bisa lebih fokus dan optimal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga Allah mudahkan segala urusan Bapak, yang telah berikhtiar membantu meringankan urusan kami. Aamiin,” katanya.

Akun lainnya @trezna_uty dalam komentarnya berharap redistribusi guru madrasah itu dapat terealisasi, terutama untuk PNS angkatan 2018.

“Allohumma shalli alaa sayyidina muhammad.. Semoga segera terealisasi redistribusi untuk kami PNS angkatan 2018..selama 4 tahun ini rasanya sudah cukup LDR-an,,. ingin rasanya kembali merasakan kehidupan normal berkumpul bersama keluarga, ditambah keadaan orangtua yang sedang sakit. Semoga para pihak berwenang bisa lebih mengerti keadaan kami,” katanya dalam komentar. (R9/HR-Online/Editor-Dadang)