harapanrakyat.com,- Pemilik pabrik Nata de Coco di Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang terbakar pada Minggu (25/06/2023) sore, mengalami kerugian sekitar Rp 700 juta.
Kebakaran pabrik coco yang terjadi di Dusun Timbangwindu, RT 029/010, Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing itu diduga akibat korsleting listik pada bagian ruangan produksi.
Kasatpol PP Ciamis Uga Yugaswara mengatakan, UPT Damkar Ciamis mendapatkan laporan adanya kebakaran dari masyarakat sekitar pukul 17.00 WIB.
“Setelah mendapatkan laporan, petugas Damkar langsung meluncur ke lokasi kebakaran pukul 17.05 WIB. Damkar menerjunkan 3 unit pancar dan 2 unit water supply,” terangnya.
Baca Juga: Diduga Arus Pendek Listrik, Sebuah Pabrik Coco di Ciamis Terbakar
Menurut warga sekitar pabrik Nata de Coco Aneira itu, awalnya asap tebal terlihat oleh salah satu warga. Dengan rasa curiga warga langsung mendekati pabrik tersebut untuk memastikan kebakaran atau bukan.
“Setelah memastikan, ternyata betul telah terjadi kebakaran pada ruangan produksi. Warga pun langsung memberitahukan kejadian itu kepada pengelola pabrik coco itu,” kata Uga.
Karena memang api semakin membesar, maka si pengelola pabrik tersebut langsung menghubungi Damkar Ciamis untuk meminta bantuan penanganan musibah kebakaran.
Api yang membakar ruangan pabrik nata de coco itu akhirnya bisa dijinakan oleh petugas dibantu warga setempat.
“Alhamdulillah dalam kejadian kebakaran ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Hanya saja pemilik pabrik mengalami kerugian sekitar 700 juta rupiah,” pungkas Uga. (Fahmi/R3/HR-Online/Editor: Eva)