harapanrakyat.com,- KCD Wilayah III Jabar turut serta mencetak generasi Indonesia emas menuju 2024. Upaya yang akan dilakukan Kantor Cabang Dinas Wilayah III Jawa Barat salah satunya merencanakan secara rutin untuk menggelar kegiatan Edu serta Job Fair.
Kegiatan Edu dan Job Fair juga merupakan bentuk kepedulian dari KCD Wilayah III Jawa Barat, untuk membantu para siswa supaya bisa menentukan langkah kedepan usai menempuh pendidikan sekolah akhir.
Kepala Cadisdik Wilayah III Jabar, Asep Sudarsono mengatakan, pihaknya berencana menjadikan kegiatan tersebut sebagai agenda rutin yang akan digelar setiap satu tahun sekali.
Pada tahun ini pihaknya telah melaksanakan kegiatan Job Fair dan Edu.Tempatnya di Haris Convention Hall Summarecon, Bekasi, tanggal 9 Maret lalu.
Tujuan KCD Wilayah III Jabar Gelar Edu dan Job Fair
Baca Juga: Cadisdik Wilayah XII Jabar Siapkan Generasi Emas Melalui GALAXII Fest
Tujuan dari kegiatan Edufair ini sebagai edukasi kepada para siswa SMA yang mau melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Tentunya sesuai kompetensi yang akan mereka ditekuni nantinya.
Sedangkan, kegiatan Job Fair tujuannya memberikan edukasi bagi siswa SMK yang telah dipersiapkan masuk DUDIKA (Dunia Usaha, Industri, Dunia Kerja).
“Jadi kesiapannya bukan hanya secara skill. Namun mereka pun harus memiliki karakter serta sikap mental yang benar-benar andal,” ujar Asep Sudarsono.
Ia juga mengatakan awal mula pihaknya menggelar kegiatan Edu dan Job Fair. KCD Wilayah III Jabar melihat kegiatan tersebut sering dilaksanakan oleh setiap sekolah, namun kurang efektif.
Menurut Asep Sudarsono, jika kegiatannya terpusat pada satu tempat yang representative. Tentunya akan menjadi daya tarik buat perguruan tinggi negeri maupun swasta. Serta pihak DUDIKA berskala besar untuk ikut terlibat.
Baca Juga: SMA Negeri 2 Depok Sikapi Tantangan Diskriminasi dan Intoleransi Melalui Program Chandle
Cakupan Luas dengan Berbagai Tantangan
“KCD Wilayah III Jabar ini cakupannya luas. Ada sebanyak 589 SMA, SMK, juga SLB Negeri maupun swasta. Tentunya dengan berbagai tantangan,” katanya.
Tantangan bagi siswa-siswi yang memilih melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Salah satunya mereka pilih tempat kuliah lantaran mereka mengikuti sahabat atau teman dekatnya. Jadi tidak melihat potensi serta kompetensi pribadinya.
Sedangkan, yang menjadi tantangan bagi siswa lulusan SMK rata-rata masih merasa asing dengan budaya dan etika dalam dunia kerja. Karena itulah banyak yang tidak lolos saat seleksi.
Selain itu, setelah menjadi karyawan, banyak lulusan SMK yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan dunia kerja. Oleh sebab itu, pihak perusahaan tidak memperpanjang kontrak kerjanya.
“Goal terbesarnya, melalui kegiatan Job Fair dan Edu, lulusan SMA yang masuk perguruan tinggi bisa bisa meningkat. Lulusan SMK yang masuk dunia kerja atau DUDIKA juga meningkat,” kata Asep Sudarsono.
Dedi Supandi, Kepala Dinas Pendidikan Jabar menambahkan, tujuan dari kegiatan Edu maupun Job Fair sebagai wadah memberikan pelayanan informasi kepada siswa kelas 12. Dalam hal ini untuk menentukan karir selanjutnya sesuai cita-cita mereka. (R3/HR-Online/Editor-Eva)