Beranda Berita Nasional Kawasan Resapan Air di KBB Berkurang, Banjir Terjang Cimahi Utara

Kawasan Resapan Air di KBB Berkurang, Banjir Terjang Cimahi Utara

Camat-Cimahi-Utara-Rully-Sulfanorida.jpg

harapanrakyat.com – Berkurangnya kawasan resapan air di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi penyebab utama banjir yang melanda Kampung Balimbing, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Sebagai informasi, pada Sabtu (6/1/2024) sore, banjir menerjang Kampung Balimbing, Kota Cimahi. Akibatnya, benteng arena olahraga mini soccer dan dua rumah warga hancur tertimpa reruntuhan benteng. Selain itu, banjir juga merendam puluhan rumah warga.

Camat Cimahi Utara Rully Sulfanorida menjelaskan, faktor utama penyebab banjir yang melanda Kampung Balimbing itu adalah berkurangnya kawasan resapan air.

Baca Juga : Bencana Tanah Longsor di Subang, Satu Warga Meninggal Dunia

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Hal itu lantaran banyaknya alih fungsi lahan di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Akibatnya, air pun tidak bisa terserap ke dalam tanah dan langsung menerjang ke wilayah di bawahnya.

“Saya setuju (kawasan resapan air berkurang). Kan di daerah atas kita ini (Kabupaten Bandung Barat) terus ada pembangunan ya. Tapi itu sudah bukan wilayah Kota Cimahi,” kata Rully di Cipageran, Selasa (9/1/2024).

Ia menilai, pembangunan perumahan di Bandung Barat yang berbatasan dengan Kota Cimahi bagian utara, sudah sangat masif. Akibatnya, kondisi ini pun kerap menimbulkan banjir ke wilayah Cipageran, Cimahi Utara. Pasalnya, wilayah Cipageran ini lokasinya tepat berada di bawah wilayah Bandung Barat.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

“Pembangunan perumahan terus berjalan di atas Cimahi (masuk wilayah Bandung Barat). Jadi, kita melihat, dampaknya seperti banjir ini. Bahkan meski hujan tak begitu deras, kita lihat air semakin besar. Ya bisa jadi ini akibat alih fungsi lahan,” tutur Rully.

Kawasan Resapan Air di Cimahi Cukup Baik

Ia juga mengatakan, pada dasarnya bagian atas Kota Cimahi itu merupakan kawasan resapan air. Namun, dengan beralih fungsinya lahan tersebut, maka air yang mengalir langsung lolos dan terjun ke wilayah hilir. Hingga akibatnya, banjir pun menerjang Cipageran.

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Baca Juga : Longsor Timbun Jalur Banjarwangi Garut, Bikin Macet

“Kawasan resapan air di Cimahi masih terkategorikan baik. Masih terdapat kebun-kebun dan juga perizinan untuk membangun juga di Kota Cimahi tidak mudah. Tapi, untuk di luar Cimahi, kompleks perumahan terus berkembang,” ujarnya.

Adapun faktor-faktor lainnya yang sebabkan banjir tersebut, menurut Rully, akibat tingginya intensitas hujan. Hal itu memicu debit air sungai meluap. Seringkali, kata ia, langsung terjang pemukiman-pemukiman warga. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)