Beranda Berita Nasional Kasus Tindak Pidana di Kota Banjar Meningkat Sepanjang 2022, Ini Rinciannya

Kasus Tindak Pidana di Kota Banjar Meningkat Sepanjang 2022, Ini Rinciannya

Kasus-Tindak-Pidana-di-Kota-Banjar-Meningkat.jpg

harapanrakyat.com,- Sejumlah kasus tindak pidana yang terjadi di Kota Banjar, Jawa Barat, mengalami peningkatan. Meski meningkat, namun kasus seperti kriminal, pelanggaran lalu lintas dan gangguan Kamtibmas tak begitu signifikan.

Kapolres Kota Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo mengungkapkan, tahun 2022 untuk tindak pidana umum, narkoba, kekerasan terhadap perempuan serta kecelakaan naik sebanyak 28 persen. 

Meski begitu, untuk penyelesaian tindak pidana yang telah ditangani juga mengalami kenaikan 28 persen.

“Dari 92 penyelesaian tindak pidana, menjadi 110 penyelesaian tindak pidana,” kata AKBP Bayu kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolres, Sabtu (31/12/2022).

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Apa Saja Kasus Tindak Pidana di Kota Banjar yang Meningkat?

Lanjutnya menyebutkan, untuk kasus narkoba juga terjadi kenaikan 2 kasus. Pada tahun 2021 kasus narkoba hanya 17. Namun pada tahun ini menjadi 19 kasus, dan untuk penyelesaian kasus terjadi penurunan 5,8 persen.

Berikutnya untuk kasus kecelakaan lalu lintas juga terjadi peningkatan sekitar 36 persen atau bertambah sebanyak 17 kejadian. Penyelesaian kasusnya juga terjadi kenaikan sebanyak 28 persen.

“Pelanggaran lalu lintas terdapat kenaikan 143 pelanggaran atau 4 persen. Pelanggaran dengan teguran meningkat 40 persen,” bebernya.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

Baca Juga: Polres Banjar Musnahkan Ribuan Botol Miras Hasil Operasi Pekat 2022

Selain kasus tindak pidana kriminal dan pelanggaran lalu lintas di Kota Banjar, pada tahun 2022 terdapat gangguan Kamtibmas yang cukup menyita perhatian publik. Yaitu kasus pembakaran pendopo Kota Banjar yang terjadi pada tanggal 21 Oktober 2022.

Sedangkan untuk kegiatan masyarakat terkait unjuk rasa, pihaknya mencatat pada tahun 2022 terdapat 7 aksi unjuk rasa. Sementara pada tahun 2021 hanya 1 kegiatan unjuk rasa.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

“Terkait unjuk rasa pada tahun ini meningkat dari tahun lalu, yang hanya satu kasus. Namun pada tahun ini menjadi 7 kasus kegiatan unjuk rasa,” katanya.

Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polres Banjar Siapkan Pos Terpadu dan Terjunkan Ratusan Personel

Sementara untuk meminimalisir terjadinya peningkatan sejumlah kasus di atas, pihaknya akan menggencarkan upaya edukasi kepada masyarakat. Selain itu juga melakukan patroli dialogis untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Selain pengungkapan kasus tindak pidana, Polres Kota Banjar juga melakukan kegiatan bakti sosial untuk masyarakat,” pungkasnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor-Adi)