Kasus ibu eksploitasi anak terjadi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kejadian itu menjadi perbincangan publik saat videonya viral di media sosial, Rabu (15/3/2023).
Dalam sebuah unggahan video akun Twitter @Heraloebss, tampak seorang ibu berpakaian cokelat tengah duduk manis di sebuah warung.
Usut punya usut, ternyata ibu tersebut menunggu setoran anaknya yang sedang mengemis di jalan alun-alun Kabupaten Karawang.
Kemudian, datang beberapa laki-laki merekam ibu yang sedang duduk santai itu, sambil mencecar dengan sejumlah pertanyaan.
“Kalau mau, Ibu yang kerja ngemis, bukan anaknya!,” ujar salah satu pria dalam rekaman video.
Baca Juga : DPK3AB Jabar Catat 268 Kasus Kekerasan Anak Selama 2022
Mereka lantas akan memviralkan ibu tersebut sembari berencana akan melaporkan ke pihak bagian perlindungan anak.
“Ku urang viral keun siah, bejakeun ka bagean perlindungan anak (sama saya akan diviralkan sekaligus melaporkannya ke bagian perlindungan anak),” kata salah satu pria.
Ekonomi Sulit, Alasan Ibu Eksploitasi Anak di Karawang
Mendengar komentar pria yang datang tiba-tiba itu, sang ibu mengelak. Alasan Ia memaksa anak mengemis karena terbentur dengan kondisi ekonomi yang sulit.
Menurut pengakuannya, Ia sudah tidak memiliki suami yang biasa menafkahinya. Sedangkan kondisi anaknya merupakan anak yatim yang enggan ditinggalkan.
“Kalau anak itu mau saya tinggalkan, saya pasti bakal kerja,” ujarnya ngotot.
Baca Juga : Kekerasan Anak di Cimahi, DP3A Kota Bandung Berikan Pendampingan Korban
Berdasarkan keterangan dalam unggahan tersebut, video itu terjadi di wilayah Kuningan Jawa Barat.
Namun, setelah menelusuri dari berbagai sumber, video itu terjadi di wilayah Karawang Jawa Barat.
Dinas P3A Karawang Angkat Bicara
Melansir dari berbagai sumber, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Karawang, Ridwan Salam menanggapi video viral kejadian ibu yang memaksa anaknya mengemis itu.
Menurut Ridwan, Sejauh ini pihaknya telah menangani kasus tersebut. Pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan penjangkauan dan memanggil ibu yang bernama Kesih itu untuk mengklarifikasi.
“Ibu Kesih sudah kami klarifikasi, pengakuannya benar memang dia terpaksa menyuruh anaknya mengemis karena faktor ekonomi sulit,” kata Ridwan.
Baca Juga : Dapat Dukungan Penuh Bupati, HPN 2023 Tingkat Jabar Digelar di Karawang
Saat tim dari Dinas P3A menginterogasi, Ibu Kesih pun berjanji di hadapan RT setempat tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Sedangkan Dinas P3A berencana akan menindak lanjuti kasus tersebut dengan melakukan pendampingan yang intens.
“Sebagaimana dalam Undang-undang, tugas seorang ibu itu adalah mendidik anaknya, memelihara anaknya dan melindungi anaknya,” paparnya.
Karena itu, Ridwan pun berkomitmen akan menindaklanjuti setiap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Seperti pada kasus ibu yang mengeksploitasi anak di Kabupaten Karawang yang viral tersebut. (Aji/R12/HR-Online/Editor-Rizki)