Beranda Berita Subang Kasus DBD di Subang Turun Drastis, Ini Penyebabnya!

Kasus DBD di Subang Turun Drastis, Ini Penyebabnya!

Kasus DBD di Subang Turun Drastis, Ini Penyebabnya!
Foto: lampuhijau.co.id

Subang – Kabar baik datang dari Kabupaten Subang! Selama dua bulan terakhir, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang menunjukkan tren positif yang menggembirakan.

Kepala Dinkes Kabupaten Subang, dr. Maxi, S.H., M.H.Kes, mengungkapkan bahwa pada Januari 2024 tercatat 373 kasus DBD dengan tiga korban meninggal.

BACA JUGA:  Menikmati Kuliner Lezat di Tengah Kebun Cafe Subang: Sensasi Santai dengan Panorama Alam

Sementara itu, Februari 2024 mencatat 318 kasus dengan lima korban jiwa. Total dalam dua bulan tersebut, angka kasus mencapai 691 dengan delapan kematian.

Namun, tahun ini situasinya jauh lebih baik. Pada Januari 2025, hanya ada 44 kasus DBD dengan nol kematian, dan Februari 2025 mencatat 63 kasus tanpa korban jiwa.

Dengan total hanya 107 kasus dalam dua bulan, angka ini menunjukkan penurunan yang sangat tajam dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA:  Jalur Pantura Subang Rusak Parah, Pengendara di Ambang Bahaya

Menurut dr. Maxi, lonjakan kasus pada 2024 disebabkan oleh siklus lima tahunan DBD, yang sebelumnya juga terjadi pada 2019. Siklus ini diperkirakan akan kembali terjadi pada 2029.

Oleh karena itu, kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi faktor kunci dalam mencegah ledakan kasus di masa mendatang.

“Kami mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Rutin menguras tempat penampungan air seperti bak mandi dan toren, menutup rapat wadah air agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk, serta mendaur ulang barang bekas adalah langkah efektif untuk mencegah DBD,” jelasnya.

BACA JUGA:  Car Free Day Subang: Sinergi Rekreasi, UMKM, dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Dengan upaya bersama, diharapkan Kabupaten Subang bisa terus menekan angka kasus DBD dan menjaga kesehatan warganya.