Beranda Berita Subang Kasus DBD di Subang Menurun, Kunci Utamanya Ada pada 3M Plus

Kasus DBD di Subang Menurun, Kunci Utamanya Ada pada 3M Plus

Penurunan kasus DBD Subang 2025

Subang – Kabar baik datang dari Kabupaten Subang. Sejak Juli hingga Agustus 2025, angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terlihat menurun. Tren positif ini bukan kebetulan, melainkan buah kerja keras Dinas Kesehatan Subang bersama 30 puskesmas yang tak kenal lelah mengedukasi masyarakat soal pentingnya gerakan 3M Plus.

Kadinkes Subang, dr Maxi, menjelaskan bahwa upaya pengasapan atau fogging sebenarnya kurang efektif. “Kalau dengan fogging itu, gak begitu efektif, karena fogging itu, hanya membunuh nyamuk dewasa. Dalam jangka waktu 10 sampai dengan 14 hari itu, nyamuk lebih dari yang sebelumnya. Jika ingin bertahan lama yaitu dengan 3M Plus, dan itu yang diterapkan jajarannya kepada masyarakat,” ujarnya kepada RRI, Jumat (22/8/2025).

BACA JUGA:  Kereta Argo Bromo Anggrek Anjlok, Rute Diputar! Bandung ke Semarang Jadi "Tour de Jawa"

Tim kesehatan pun konsisten mengajak warga membersihkan lingkungan dari potensi sarang nyamuk. Mulai dari bak mandi, genangan air, hingga tempat-tempat tersembunyi yang jadi lokasi favorit nyamuk berkembang biak. “Selalu dengan 3M Plus, kita ajak masyarakat, untuk membasmi sarang-sarang nyamuk. Karena vektornya kan nyamuk, baik itu DBD maupun chikungunya,” tegas dr Maxi.

BACA JUGA:  Dandim Subang Dukung Pembentukan Satgas TPPO: Demi Lindungi Masa Depan Anak Bangsa

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, harapan besar pun menggantung. Subang ditargetkan bisa terus menekan angka DBD agar tidak kembali melonjak seperti puncaknya di Mei–Juni lalu. “Semoga saja, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memberantas sarang nyamuk aedes aegypti dengan 3M Plus, tentunya kasus DBD di Kabupaten Subang bisa kita tekan, dan terbukti ada penurunan kasus DBD sejak Juli kemarin,” pungkasnya.

BACA JUGA:  DPRD Subang Gelar Rapat Paripurna, Prabowo Tekankan Kedaulatan dan Pemberantasan Korupsi