harapanrakyat.com,- Seorang mahasiswi STIMIK Tasikmalaya angkatan 2020 mengungkapkan kekecewaannya setelah mendengar kampusnya dicabut izinnya oleh Kemendikbudristek beberapa waktu lalu.
Mahasiswi yang bernama Yona Imelda Amelia mengaku sejak ia menyelesaikan bangku kuliah hingga saat ini belum mendapatkan ijazah.
Baca juga: Imbas Penutupan STIMIK Tasikmalaya, Orang Tua dan Mahasiswa Mengadu ke DPRD
Padahal, kata Yona, ia sudah membayar berbagai administrasi perkuliahan yang mana tiap semesternya sebesar Rp 3.7 juta.
“Saya kaget saat menanyakan ijazah ke kampus malah suruh bayar biaya kuliah selama 6 semester. Padahal saya sudah bayar,” ujarnya, Senin (3/4/23).
Kekecewaan Mahasiswi STIMIK Tasikmalaya
Yona pun akhirnya menyelidiki kasusnya itu. Ternyata uang yang selama ini ia bayarkan diduga tidak disetorkan ke kampus oleh oknum dosen yang berinisial AS.
Sedangkan posisi AS sejak tahun 2021 lalu sudah tidak lagi di STIMIK Tasikmalaya. Karena itu, ia pun bersama kuasa hukumnya melaporkan AS ke Polisi.
“Saya harap ada itikad baik dari AS untuk mengembalikan uang saya. Saya sudah beberapa kali ke kampus dan menghubungi AS, namun tetap belum ada tanggung jawabnya,” jelas Yona.
Tak hanya itu, ia pun bingung lantaran statusnya di Dikti sudah lulus, namun ijazah belum juga turun lantaran harus membayar dulu uang sekitar Rp 30 jutaan lebih.
Dengan adanya kondisi kampus yang sudah tidak memiliki izin, ia pun mengaku sudah tidak bisa berharap banyak soal ijazah, hanya saja meminta pertanggungjawaban keuangan dari AS.
“Saya menyesal, sudah kuliah selama 2,5 tahun, berangkat dari sore hingga malam setelah selesai kerja malah begini jadinya. Kampus sudah lepas tanggung jawab. Saya minta persoalan ini harus ada jalan keluarnya,” imbuhnya.
Meski sudah melaporkan ke Polsek Tamansari dan sudah mendapat tanggapan dari kepolisian, namun hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjutnya.
Sementara itu, HR Online saat akan konfirmasi ke Ketua STIMIK Tasikmalaya saat audiensi dengan DPRD beberapa waktu, ia memilih bungkam dari awak media dan langsung lari masuk ke dalam mobil pribadinya. (Apip/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)