Subang — Di bawah terik pagi yang menyengat, Lapangan Apel Tatag Trawang Tungga Polres Subang jadi saksi keseriusan aparat penegak hukum dalam urusan… senjata api. Bukan sekadar gaya, tapi pengecekan kelayakan senpi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Subang, AKBP Dony Eko Wicaksono, S.H., S.I.K., M.H., Ph.D. pada Selasa, 15 Juli 2025.
Tepat pukul 09.00 WIB, kegiatan dimulai. Hadir lengkap Wakapolres, para Pejabat Utama (PJU), perwira, hingga personel pemegang senjata api dinas. Semua berkumpul bukan untuk lomba tembak, tapi untuk memastikan bahwa senpi milik negara ini tidak hanya lengkap secara fisik, tapi juga sehat secara administratif dan prosedural.
Dalam arahannya, AKBP Dony menyampaikan lima hal penting. Gaya bicaranya tenang, tapi isinya ngena ke hati—dan semoga ke kepala juga:
- Jangan sampai ada senjata yang hilang atau disalahgunakan.
- Rawat senpi dengan cinta, eh, maksudnya… dengan penuh tanggung jawab.
- Pakai senjata sesuai SOP, bukan sesuai emosi.
- Saat pengamanan demo, senpi dilarang keras ikut turun ke jalan.
- Ikuti prosedur, jangan asal tarik pelatuk!
Setelah personel dicek satu per satu, giliran gudang senjata milik Bagian Logistik dan Satuan Samapta diperiksa. Ibarat audit rumah, semua pintu dibuka, rak dibongkar, dan data dicocokkan—biar tidak ada senjata yang ‘nyelip’ di tempat misterius.
Kegiatan berjalan aman, tertib, dan—syukurlah—tanpa bunyi letusan apa pun. Ini jadi bukti nyata komitmen Polres Subang dalam menjaga profesionalitas, akuntabilitas, dan tentu saja: keselamatan semua pihak, baik aparat maupun masyarakat.
Di tengah dunia yang semakin cepat, satu hal tetap: senjata bukan mainan. Dan Polres Subang, lewat pengecekan ini, memastikan setiap peluru punya tanggung jawab.