Beranda Berita Nasional Kapan TPPAS Legok Nangka Bandung Beroperasi?

Kapan TPPAS Legok Nangka Bandung Beroperasi?

TPPAS-Legok-Nangka.jpg

harapanrakyat.com – Operasionalisasi Tempat Pembuangan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, segera terjawab.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mengumumkan pemenang lelang proyek pembangunan TPPAS Legok Nangka pada akhir Mei atau paling lambat Juni 2023.

Dalam keterangan resminya yang diterima pada Jumat (10/3/2023), dalam kunjungannya ke Jepang, Ridwan Kamil menyampaikan, Pemprov Jabar sangat mengapresiasi Japan international Cooperation Agency (JICA) yang telah membantu proses percepatan beroperasinya TPPAS itu.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

Baca Juga : DLH Kota Bandung Siapkan Strategi Atasi Tumpukan Sampah

Ridwan Kamil juga mengharapkan, JICA dapat mereplikasi proyek serupa di wilayah Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

Sebagai informasi, sudah ada dua perusahaan Jepang yang mengikuti lelang untuk pembangunan sistem pengolahan sampah TPPAS Legok Nangka.

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil juga menawarkan pengembangan Patimban. Menurutnya, jika pengembangan kawasan itu sesuai dengan rencana, Patimban akan menyumbang 50 persen pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

“Setelah ada pelabuhan laut, Patimban akan menjadi wilayah kota maritim untuk mendukung keberadaan pelabuhan laut. Kota maritim Patimban diproyeksikan akan menyumbang 50 persen pertumbuhan ekonomi Jawa Barat,” katanya.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sementara itu, Kepala DLH Jawa Barat Prima Mayaningtyas menuturkan, terkait pertemuan Gubernur Jawa Barat itu sebagai penegasan kembali komitmen investor Jepang yang sebelumnya sudah menyatakan kesiapan berinvestasi.

Baca Juga : Kurangi Produksi Sampah, Pemkot Bandung Kembali Kaji Ulang PLTSa

Meski demikian, Prima mengatakan, proses lelang TPPAS ini masih berjalan hingga April 2023. “Kunjungan itu untuk meminta kepastian investor Jepang mengikuti proses lelang berikutnya,” ungkap Prima.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

TPPAS Legok Nangka, lanjut Prima, dapat menjadi solusi penanganan sampah di Bandung raya dan Garut. Nantinya, TPPAS ini mampu mengolah 1800 ton sampah per hari dari 6 wilayah di Jawa Barat.

Melalui pengolahan sampah berkonsep waste to energy, TPPAS Legok Nangka akan menjadi pembangkit tenaga listrik tenaga sampah (PLTSa) dengan kapasitas mencapai 18 megaWatt. (Ecep/R13/HR Online)