Subang – Ada yang beda di Desa Cikadu, Kecamatan Cijambe, akhir pekan kemarin. Suasana desa yang biasanya tenang berubah menjadi meriah luar biasa. Tak lain karena perayaan Milangkala ke-46 Desa Cikadu yang penuh warna dan rasa—dan eh, ada aroma tumpeng yang menggoda juga!
Di tengah semarak itu, hadir sosok yang sudah tak asing lagi: Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita B.R., atau yang akrab disapa Kang Rey. Dengan senyum khasnya, beliau menyampaikan apresiasi tinggi kepada warga Cikadu atas semangat luar biasa dalam membangun desa yang tak hanya maju, tapi juga sarat nilai budaya.
“Kang Rey datang bukan cuma buat duduk manis,” begitu kira-kira celetukan warga. Dan benar saja, beliau ikut nimbrung menyapa warga, menyantap hidangan khas desa (yang katanya pedasnya ngangenin), dan menyaksikan pawai alegoris yang jadi primadona acara. Tak sendiri, Kang Rey didampingi oleh Kepala DPMD H. Heri Sopandi, Kabag Tapem, dan Camat Cijambe. Serius tapi santai, formal tapi tetap membumi.
Kemeriahan Milangkala ke-46 tak main-main. Dari upacara sakral hingga pertunjukan seni, semua digelar penuh semangat gotong royong. Ada juga lomba dongdang dan lomba tumpeng yang bikin warga adu kreatif dan adu rasa. Lengkap sudah: budaya dilestarikan, perut dimanjakan.
Milangkala ini bukan sekadar ulang tahun. Di usia 46 tahun, Desa Cikadu tak hanya menengok ke belakang, tapi juga memandang ke depan: menjadi desa yang mandiri, berdaya saing, dan tetap mencintai akar budaya sendiri.
Kalau kata pepatah, “Jangan lupakan akar meski tumbuh tinggi.” Dan Cikadu membuktikan, mereka bukan hanya ingat akar, tapi juga rajin menyiramnya dengan semangat kebersamaan.