Beranda Berita Nasional Kang Icak, Sosok di Balik Berdirinya Gedung Pusat Pencak Silat di Jawa...

Kang Icak, Sosok di Balik Berdirinya Gedung Pusat Pencak Silat di Jawa Barat

Gubernur-dan-Ketua-IPSI-Jawa-Barat.jpeg

harapanrakyat.com – Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Jawa Barat, Phinera Wijaya, adalah sosok penting di balik berdirinya Gedung Pusat Pencak Silat di Jawa Barat.

Pembangunan gedung ini secara fisiknya akan mulai pada April 2023 ini di kawasan Bumi Perkemahan Kiarapayung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Sebelum membangun gedung pusat ini, perjuangan Kang Icak (sapaan akrab Phinera), berawal dari pengukuhan identitas pencak silat oleh UNESCO.

Baca Juga : Pemprov Jawa Barat Bangun Gedung Pusat Pencak Silat

UNESCO mengukuhkan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda itu pada 12 Desember 2019 lalu.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

Meski eksistensi Kang Icak sejak lama berkutat di dunia politik yakni sebagai Ketua Komisi III DPRD Jawa Barat, namun baginya seni bela diri ini sudah mendarah daging.

Maka tak heran apabila pria kelahiran Bandung pada 12 Mei 1955 itu mendapat kepercayaan untuk menahkodai IPSI Jawa Barat.

Kang Icak pun secara total berjuang sampai mondar-mandir ke luar negeri untuk memperjuangkan salah satu seni bela diri ini agar mendapatkan pengakuan dari UNESCO.

Dengan demikian, salah satu entitas budaya ini sudah bebas dari kekhawatiran klaim negara lain. Atas jasa Kang Icak termasuk unsur lainnya terutama dukungan penuh dari pemerintahan dan masyarakat.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Baginya, warisan budaya leluhur ini adalah jati diri bangsa warisan para leluhur bangsa Indonesia.

“Ya, inilah jawaban atas pengakuan sebagai warisan budaya tak benda dunia. Maka sudah seharusnya kita punya fasilitas yang berkelas dunia. Artinya yang layak untuk pelestarian karya budaya yang sangat berharga ini,” ungkap Kang Icak kepada harapanrakyat.com, Senin (10/4/2023).

Baca Juga : Cagar Budaya Kota Bandung Berpotensi Jadi Destinasi Wisata

Bukan Hanya Pencak Silat Melainkan Jadi Pusat Budaya

Gedung tersebut, kata ia, sesungguhnya adalah pusat kegiatan budaya, bukan hanya pencak silat. Artinya, lanjut Kang Icak, upaya pelestarian kebudayaan tradisi lainnya seperti kesenian tari, seni suara, dan lainnya, juga bisa memanfaatkan fasilitas tersebut.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Menurutnya, warisan leluhur ini telah menjadi identitas dan pemersatu bangsa Indonesia. Pencak silat juga memiliki seluruh elemen kebudayaan dari gerak, musik, busana, serta filosofi hidup secara komunal. Sehingga membentuk Warisan Budaya Tak Benda.

Pencak silat resmi sebagai warisan budaya tak benda milik bangsa Indonesia setelah melalui kajian mendalam pada sidang khusus Intergovernmental committee for safeguarding of the intangible culture heritage (IHG) di Bogota, Colombia. (Atep/R13/HR Online/Editor-Ecep)