Kampung Susu Desa Ciater: Potensi Besar untuk Program Makan Bergizi Gratis di Subang – SUARASUBANG. Kampung Susu yang terletak di Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, kini menjadi sorotan berkat potensi besar dalam produksi susu. Dengan 120 ekor sapi perah jenis FH (Friesian Holstein), Kampung Susu ini mampu memproduksi hingga 1000 liter susu setiap harinya. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki daerah tersebut dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat melalui program-program pangan bergizi.
Peninjauan Ketua Komisi IV DPR RI: Dorong Penguatan Produksi Susu di Subang
Melihat potensi yang luar biasa tersebut, Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, melakukan peninjauan ke Kampung Susu Desa Ciater beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, Titiek mengungkapkan pentingnya penguatan produksi susu di Subang untuk mendukung program makan bergizi gratis yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.
“Penguatan produksi susu di Subang untuk program makan bergizi gratis harus dilakukan. Potensi Kampung Susu ini sangat baik,” ujar Titiek Soeharto, yang berharap agar potensi lokal ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan gizi masyarakat Subang.
Dukungan Pemerintah untuk Program Makan Bergizi Gratis
Program makan bergizi gratis ini rencananya akan diimplementasikan mulai tahun 2025. Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang, Wastim Edi, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala hal untuk mendukung kelancaran program tersebut. Selain susu dari Kampung Susu Desa Ciater, produksi susu yang juga berasal dari perusahaan seperti Global Dairy dan APS yang beroperasi di Subang turut berkontribusi besar dalam pemenuhan kebutuhan susu bagi masyarakat.
“Produksi susu dari Kampung Susu Desa Ciater yang mencapai 1000 liter per hari sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ditambah lagi dengan dukungan dari perusahaan susu besar, kami yakin program ini akan sukses,” ungkap Wastim Edi saat diwawancarai pada Selasa, 3 November 2024.
Pemerintah Kabupaten Subang juga telah menjalin komunikasi dengan peternak sapi lokal untuk memastikan pasokan susu yang cukup dan berkelanjutan. Wastim menambahkan bahwa program makan bergizi gratis ini tidak hanya akan bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian para peternak sapi di Subang.
“Kesiapan kami dalam menyediakan susu dan daging sangat tinggi. Program ini akan berkesinambungan, dan kami sudah berkomunikasi dengan para peternak untuk menyiapkan komoditas pangan pokok,” katanya.
Kemitraan dengan Perusahaan Swasta untuk Meningkatkan Program Gizi Nasional
Selain itu, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa pihaknya membuka peluang kemitraan dengan perusahaan swasta untuk mendukung kelancaran program makan bergizi gratis ini. Menurut Dadan, peran serta perusahaan swasta sangat diharapkan untuk menyukseskan program yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama anak-anak dan keluarga kurang mampu.
“Jika ada perusahaan swasta yang tertarik untuk bermitra, kami sangat berterima kasih. Kami akan membuka pengumuman kemitraan ini melalui website resmi kami,” ujar Dadan Hindayana.
Harapan untuk Masa Depan Perekonomian Subang
Keberhasilan program makan bergizi gratis diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Subang, khususnya di sektor peternakan. Melalui kerjasama antara pemerintah, peternak, dan perusahaan swasta, program ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Subang.
Kampung Susu Desa Ciater dengan potensi produksinya yang luar biasa, siap menjadi salah satu pilar utama dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Pemerintah Subang dan para peternak terus bekerja keras untuk memastikan program ini dapat berjalan dengan lancar, sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak dan perekonomian lokal.
Sumber : viva