Beranda Berita Subang Kalau Program Upland Manggis Ada Pungutan, Kadis: Lapor ke Saya!

Kalau Program Upland Manggis Ada Pungutan, Kadis: Lapor ke Saya!

program-Upland.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Subang menegaskan bahwa tidak ada pungutan dalam Program Upland Manggis TA 2021 dengan total anggaran sebesar Rp 31 miliar.

Rumor pemotongan bantuan Program Upland Manggis untuk 81 kelompok tani yang tersebar di 8 kecamatan zona Subang Selatan, yakni Serangpanjang, Sagalaherang, Jalancagak, Kasomalang, Cisalak, Tanjungsiang, Cijambe dan Dawuan tersebut tidak benar.

“Siapa yang bilang ada pemotongan? Bawa ke saya orangnya. Laporkan ke saya kalau ada pemotongan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Nenden, Rabu (29/12/2021).

Pihaknya, ucap dia, bahkan tidak tahu berapa nilai anggaran program Upland Manggis yang diterima oleh masing-masing kelompok tani.

“Mana saya tahu berapa-berapanya, uang bantuan itu kan ditranfer langsung ke masing-masing kelompok,” ucap Nenden.

Menurut dia, Upland Manggis merupakan program pusat yang anggarannya dari pusat dan dinasnya hanya memfasilitasi pelaksanaan saja.

“Itu konsultannya dari pusat. Juga ada pendamping atau fasilitatornya yang mengawasi setiap waktu. Kalau kita memfasilitasi saja,” ucap Nenden.

BACA JUGA:  Polres Subang Gencarkan Razia Miras Jelang Pilkada Serentak 2024

Sementara itu, Fasilitator atau Pendamping Program Upland Manggis Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Dadang Firmansyah, mengungkap, hingga jelang berakhirnya tahun 2021, pelaksanaan pembangunan sarana prasarana program Upland, baru mencapai rata-rata 70 persen.

“Untuk pekerjaan fisik sudah dilaksanakan, rata-rata sudah 70 persen,” ujar Dadang kepada Jabarpress.com di sela pengukuhan Jaringan Petani Milenial atau JPM di Kantor Dinas Pertanian Subang, Selasa (28/12/2021).

Dia menyebut, JPM dikukuhkan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dimana masing masing pesertanya merupakan petani milenial. Di Subang, pengukuhan dihadiri sekitar 60 peserta dari 81 kelompok tersebar di 8 kecamatan zona Subang Selatan, yakni Serangpanjang, Sagalaherang, Jalancagak, Kasomalang, Cisalak, Tanjungsiang, Cijambe dan Dawuan.

Dia menjelaskan, yang dibahas dalam pengukuhan itu, yakni bagaimana daya tarik petani milenial di bidang pertanian, khususnya di bidang digitalisasi, dengan komoditas yang digarap berbagai jenis.

Untuk Subang, komoditas yang digarap yakni program Upland Manggis. Sedangkan kabupaten / daerah lain ada yang komoditas bawang, peternakan, kentang, atau padi organik.

BACA JUGA:  Subang Innovation Festival 2024: Wadah Bagi Generasi Muda untuk Berkreativitas dan Berinovasi

“Jadi berbeda beda komoditas, karena ini program se-Indonesia,” tuturnya.

Dadang menyebut, di Subang, ada 81 kelompok yang dapat bantuan program Upland Manggis. Namun dirinya tak tahu berapa nilai bantuan yang diterima masing-masing kelompok tani tersebut.

Untuk tahun 2021 ini, ungkap dia, programnya berupa kegiatan fisik, yakni jalan usaha tani, pipanisasi, embung, terasering dan dam parit.

“Jadi ada lima kegiatan fisik untuk Manggis ini,” jelasnya.

Dadang juga menyangkal info yang beredar soal adanya pemotongan bantuan untuk para kelompok tani.

“Saya yakin enggak ada potongan, dan itu bukan saran saya,” pungkasnya.

Diketahui, Program Upland Manggis senilai Rp31 miliar di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Subang, sudah direalisasikan. Namun, dari total anggaran sebesar Rp31 miliar itu, dikabarkan baru cair kisaran Rp14 – 15 miliaran di tahun 2021 ini. Sisanya, akan direalisasikan tahun 2022 nanti.

“Tadinya akan cair Rp31 miliar, tapi tidak memungkinkan tahun 2021 ini, lalu infonya akan cair sekitar Rp23 miliar tapi juga tidak memungkinkan tahun ini. Jadi kemungkinan cairnya Rp14 – 15 miliaran. Tapi yang tahu detilnya Kasi terkait, Pak Johan selaku manajer, dia yang langsung mengelola,” ujar Kabid Sumber Daya Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Nana Supriatna, kepada Jabarpress.com.

BACA JUGA:  Pastikan Pilkada Berjalan lancar, Pj. Bupati Subang Terus Laksanakan Peninjauan Ke Wilayah Subang Selatan

Anggaran sebesar Rp15 miliaran itu pun sudah disalurkan kepada 81 kelompok tani Manggis yang tersebar di 8 kecamatan.

“Uang langsung cair ke setiap kelompok,” ucapnya.

Nana mengungkap, anggaran sebesar itu direalisasikan untuk membangun sarana prasarana, yakni pembuatan jalan usaha tani, embung, saluran irigasi, dan Damparit.

“Adapun untuk bibit, pupuk, pestisida dan pelaksanaan tanam manggis, rencananya tahun 2022 nanti,” tuturnya.

Diketahui, program Upland Manggis di Subang akan dilaksanakan di 34 desa yang tersebar di 8 kecamatan dengan total luas lahan 1.065 hektar dan sumber dana berasal dari APBN Kementerian Pertanian Dirjen Sarana Prasarana yang merupakan hibah dari luar negeri, dengan nilai total hibah sebesar 120 juta dolar.