Suasana ceria tapi tegang terasa di Aula Desa Bojong Tengah, Kecamatan Pusakajaya, Jumat (31/10/2025).
Bukan acara musik atau lomba mewarnai, tapi sunatan massal yang diikuti 70 anak se-Kecamatan Pusakajaya.
Di tengah hiruk-pikuk tangisan kecil yang kadang muncul bersamaan, hadir sosok tenang penuh senyum—dr. Dwinan Maschiawati, MARS, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, yang akrab disapa Mamih Dwinan.
Ia datang dalam rangkaian kegiatan Saba Desa, sekaligus memantau langsung jalannya sunatan massal yang digelar oleh tenaga kesehatan dari berbagai puskesmas di Subang.
“Sunatan massal ini dilakukan oleh para nakes dari berbagai Puskesmas di Kabupaten Subang,” ujar Mamih Dwinan dengan nada bangga.
Tak hanya meninjau, Mamih juga menjadikan momen ini sebagai ajang silaturahmi dengan para Kepala UPTD Puskesmas se-Kabupaten Subang.
“Alhamdulillah, beberapa Kepala Puskesmas hadir dan ikut serta membantu petugas untuk melaksanakan sunatan massal ini,” ungkapnya.
Pantauan bewara.co.id, panitia juga menyiapkan baju koko bagi peserta sunatan—hadiah simbolis yang membuat para bocah tampak gagah meski langkahnya masih sedikit kaku.
Sebelum menghadiri acara ini, Mamih Dwinan sempat melakukan sidak ke dua puskesmas, yakni UPTD Puskesmas Sembung dan UPTD Puskesmas Pagaden, memastikan layanan kesehatan masyarakat tetap prima meski cuaca Subang sedang tak menentu.
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tapi wujud nyata pelayanan kesehatan yang hadir sampai ke desa. Karena di Subang, bahkan momen “tegang tapi bahagia” seperti sunatan pun jadi bagian dari cinta pemerintah untuk rakyatnya.
 
            