Subang – Ada yang adem sekaligus hangat di Sagalaherang, Subang, Kamis (21/8/2025). Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Subang, dr Maxi, S.H., M.H.Kes, turun langsung menyapa warganya yang sedang sakit. Bukan sekadar jenguk, tapi juga bawa bingkisan bantuan penuh makna.
Dua warga yang beruntung disambangi adalah Eka Nurlestari (35) yang berjuang melawan autoimun, serta Agus (70) yang sudah lama bergelut dengan maag akibat gangguan cemas. Satu tinggal di Kampung Mande, satunya lagi di Kampung Saluyu—dua titik berbeda, tapi nasib sama: butuh perhatian.
“Yang satu sakit autoimun dan satunya sakit maag yang sudah lama karena gangguan cemas. Untuk Pak Agus, BPJS Kesehatan aktif, tapi Ibu Eka tidak aktif BPJS Kesehatannya,” jelas dr Maxi, yang juga Ketua IDI Cabang Subang.
Tapi tenang dulu, cerita ini tidak berhenti di situ. Kadinkes bersama Puskesmas Sagalaherang langsung gerak cepat. Eka bakal diajukan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Artinya, iuran bulanannya bakal ditanggung Pemda Subang. Jadi, sakitnya Eka tidak bertambah pusing oleh urusan biaya.
“Kami berharap dua warga tersebut selalu semangat agar sembuh. Semoga bantuan yang kami berikan bisa sedikit meringankan beban warga yang sakit berikut keluarganya,” pungkas dr Maxi dengan nada penuh harapan.
Sementara itu, Eka dan Agus sama-sama tersenyum meski sakit masih melekat. Ucapan syukur tak terucap singkat, “Terima kasih banyak Pak Dokter atas bantuannya,” kata Eka tulus. Sebuah ucapan sederhana, tapi terasa seperti doa panjang.