harapanrakyat.com,- Warga di Kampung Kerukunan Ciamis, Jawa Barat, tepatnya di Kelurahan/Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, sangat menjunjung toleransi antar umat beragama.
Meskipun berbeda agama, namun sejumlah warga di kampung tersebut silih berganti gotong-royong membantu kegiatan keagamaan.
Seperti halnya yang dilakukan saat ini, sejumlah warga muslim di Kampung Kerukunan Ciamis bersama umat Katolik membersihkan Gereja Katolik Santo Yohanes, Jumat (16/12/2022).
Tidak hanya itu, sejumlah warga muslim juga ikut menempel hiasan pada pohon Natal. Kebersamaan antar umat beragama di Kampung Kerukunan tersebut sudah terjalin sejak lama.
Bahkan, ketika Hari Raya Idul Fitri atau perayaan umat Islam lainnya, umat Katolik juga selalu membantu.
Romo Albertus Gatot Hendarso, Gereja Katolik Santo Yohanes mengaku senang akan adanya kebersamaan ini. Toleransi sangat dijunjung tinggi di lingkungan tersebut.
“Senang, karena warga dan mahasiswa di Ciamis ini ikut membersihkan gereja. Mereka sangat berpartisipasi, terima kasih kepada warga Kampung Kerukunan Ciamis dan juga teman-teman mahasiswa,” katanya.
Baca Juga: Melihat Kampung Kerukunan di Ciamis yang Jaga Toleransi
Bentuk Toleransi Warga Kampung Kerukunan Ciamis
Menurut Romo Gatot, kegiatan ini bukan kali ini saja. Namun, pada kegiatan hari besar atau kegiatan keagamaan lainnya, baik umat Islam maupun umat Katolik silih bergantian ikut membantu.
Ia juga menjelaskan, untuk Natal tahun ini mempunyai tema Sukacita Hidup Berbangsa, yang artinya mengajak umat Katolik pada perayaan Natal, dan juga kecintaan terhadap Indonesia.
“Kami sangat berharap, kegiatan perayaan Natal ini bisa berjalan dengan aman dan tentram, juga semuanya bisa bersukacita,” ungkap Romo Gatot.
Sementara itu, Ketua RW Kampung Kerukunan Ciamis, Muhamad Ansoryadi mengaku dirinya juga sangat senang, karena tetangganya tengah merayakan hari besar.
Maka dari itu, sejumlah warga di Kampung Kerukunan ikut berpartisipasi dengan membantu membersihkan gereja. Hal itu sebagai bentuk toleransi.
“Meskipun berbeda agama, tapi kami di sini sangat menjaga toleransi. Selalu menghargai dan menghormati untuk kebersamaan yang damai,” katanya.
Muhamad Ansoryadi menambahkan, kegiatan tersebut sudah biasa warga lakukan. Jadi bukan kali ini saja. Sama juga ketika umat Islam sedang merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat katolik selalu membagikan ketupat. (Feri/R3/HR-Online/Editor-Eva)