Subang – Ratusan warga yang tergabung dalam Forum ARUS Bawah Kabupaten Subang menggelar aksi damai pada Selasa (21/5/2025) pagi. Mereka berkumpul di halaman Kantor Bupati Subang untuk menyuarakan keresahan terhadap kondisi tata ruang kota yang dianggap tak kunjung tertata rapi.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap wajah Kota Subang yang dinilai semrawut. Penataan kawasan kota, terutama di jantung kota seperti Alun-Alun Subang, dianggap tidak menunjukkan perubahan signifikan selama ini.
Massa membawa spanduk dan menyuarakan tuntutan agar pemerintah daerah bergerak cepat melakukan pembenahan. Mereka menyoroti pentingnya kawasan alun-alun sebagai ruang terbuka yang edukatif, nyaman, dan terstruktur sebagai pusat aktivitas publik.
Koordinator aksi, Andi Lukman Hakim, menekankan bahwa wajah kota mencerminkan peradaban daerah. Ia menilai Alun-Alun Subang memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik. “Alun-alun itu jantung Kota Subang. Harusnya bisa jadi sarana edukasi dan tempat usaha yang tertata, bukan dibiarkan semrawut seperti sekarang,” ujar Andi.
Lebih lanjut, ia mendorong agar Pemkab Subang segera menyusun perencanaan tata kota secara menyeluruh. Ia juga mengusulkan pembentukan tim analisis tata kota yang melibatkan akademisi, ahli perencanaan, dan masyarakat.
“Kita butuh penataan yang terarah dan berkelanjutan. Libatkan masyarakat agar kota ini tidak kehilangan identitasnya,” tegasnya.
Forum ARUS Bawah berharap aksi ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah. Penataan kota yang baik diyakini tidak hanya mempercantik wajah Subang, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat nilai sosial warga.