SUBANG — Akhirnya! Jembatan Mekarwangi di Kecamatan Pagaden Barat kini sedang direhabilitasi. Bukan sekadar tambal sulam, tapi benar-benar bedah total—dari pondasi hingga struktur utama. Proyek ini jadi kabar baik bagi warga sekitar, terutama pengguna ruas Jalan Gambarsari – Dangdeur, yang kerap waswas saat melintas di atas Sungai Ciasem.
Kepala Bidang Jembatan Dinas PUPR Subang, Ida Nursanti, didampingi oleh Ade Riswanto dari tim Jalan dan Jembatan, mengatakan bahwa proyek ini sudah resmi dimulai. “Pembangunan Jembatan Mekarwangi di Kecamatan Pagaden Barat sudah dimulai,” ujarnya kepada Jabarpress.com, Senin (4/8/2025).
Yang bikin makin lega: pondasi jembatan dibikin baru. Tidak asal bongkar-bangun, pondasinya tetap tiga titik, tapi kali ini dibuat lebih kuat dan modern. Lebar jembatan pun ikut ditambah, dari sebelumnya hanya 3,9 meter—yang bikin pengemudi sering ngerem jantung saat berpapasan—kini dilebarkan menjadi 5 meter. Artinya, dua mobil bisa lewat bersamaan tanpa drama tarik-ulur klakson.
Tak main-main, anggaran untuk proyek ini mencapai Rp400 juta! Rinciannya, Rp230 juta dari APBD murni dan Rp170 juta dari APBD perubahan tahun 2025. Sebuah investasi besar demi keselamatan dan kenyamanan warga Subang.
Saat ini, pekerjaan fisik sudah masuk ke tahap penghancuran jembatan lama menggunakan alat berat penghancur beton—demolition hammer alias jack hammer. Suara berisik di lapangan mungkin mengganggu sejenak, tapi itu tanda bahwa pembangunan tengah berlangsung serius.
Diharapkan setelah rehabilitasi selesai, akses transportasi akan jauh lebih lancar dan aman. Tak hanya mengurangi risiko kecelakaan, tapi juga membuka peluang peningkatan aktivitas ekonomi antar desa yang terhubung oleh jembatan ini.