Beranda Berita Nasional Jembatan Gantung Penghubung Ciamis-Kuningan Putus Diterjang Arus Sungai

Jembatan Gantung Penghubung Ciamis-Kuningan Putus Diterjang Arus Sungai

IMG_20230325_211628_jwb5g7Z797_cryaX4V35d.jpeg

harapanrakyat.com,- Jembatan gantung sepanjang 45 meter di Dusun Citapen Landeuh, Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terputus diterjang arus Sungai Cijolang.

Peristiwa itu terjadi Sabtu (25/3/2023) sore saat hujan mengguyur wilayah tersebut. Jembatan gantung putus itu menghubungkan dua desa di Dua Kabupaten. Yakni Desa Sukajaya, Kabupaten Ciamis dengan Desa Ciberung, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Helmi Purnama, Kepada Desa Sukajaya mengatakan, hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Rajadesa menyebabkan, jembatan gantung sepanjang 45 meter tersebut putus.

Baca Juga: Ketua BMI Dukung Perubahan Nama Kabupaten Ciamis Jadi Galuh

“Jembatan itu menghubungkan Desa Sukajaya dengan Desa Ciberung Kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan putus terbawa arus sungai,” ujar Helmi.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Meski tidak ada korban jiwa, putusnya jembatan tersebut mengakibatkan akses penghubung antar Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Kuningan lumpuh total.

Helmi menyebutkan, hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Sukajaya menyebabkan sungai Cijolang meluap. Sehingga jembatan gantung terbawa arus sungai.

Atas peristiwa tersebut Pemerintah Desa Sukajaya telah melaporkannya ke tingkat Kecamatan dan meninjau lokasi. Guna menindaklanjuti peristiwa tersebut, Pemerintah Desa dan Muspika Kecamatan Rajadesa meninjau lokasi.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Baca Juga: Harga Daging Ayam Mahal, Ini Kata DKUKMP Ciamis

“Mengingat hujan masih mengguyur kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Kerugian perkiraan mencapai Rp300 juta,” pungkasnya. (Dji/R9/HR-Online/Editor-Dadang)