harapanrakyat.com,- Perbaikan jembatan baru (jembar) kawasan terminal Kota Banjar, Jawa Barat, segera memasuki tahap uji coba. Jembatan penghubung Kota Banjar dengan jalan nasional Jabar-Jateng tersebut pun bakal dibuka setelah uji coba tersebut.
Kepastian uji coba jembatan baru disampaikan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPTR Kota Banjar, Agus Saripudin, Rabu (2/5/2023).
Ia mengatakan, saat ini pihaknya bersama pihak ketiga meninjau langsung ke lokasi guna persiapan pengujian beban yang dijadwalkan pada pekan depan.
Meski begitu terkait pembukaan secara resmi jembatan baru tersebut masih menunggu hasil uji coba dan rapat koordinasi lebih lanjut.
Adapun terkait rencana perbaikan jembatan Parungsari, kata Agus, rencananya akan dilakukan setelah jembatan baru (jembar) bisa kembali beroperasi.
“Untuk uji coba rencananya pekan depan. Tapi untuk lebih jelasnya terkait teknis pengujian itu dari PT Bukaka,” kata Agus kepada haraparakyat.com saat meninjau lokasi.
Baca Juga: Lebaran Sudah Lewat, Kok Jembatan Baru Kota Banjar Belum Dibuka?
Site Manager PT Bukaka Toni Mutono mengatakan, uji coba tersebut untuk mengukur kekuatan beban tiang pancang setelah dilakukan perbaikan.
Rencananya untuk pengujian kekuatan beban tiang pancang hasil perbaikan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 7 Mei mendatang.
Adapun untuk pengujian beban, lanjutnya, secara teknis nantinya jembatan baru tersebut akan dilintasi oleh kendaraan dengan bobot seberat 25 ton.
“Uji beban akan dilintasi kendaraan dengan berat 25 ton. Rencana untuk pelaksanaan nanti tanggal 7 Mei mendatang,” kata Toni.
Sementara itu, salah seorang warga yang kebetulan tengah berada di lokasi, Ncung, meminta kepada pemerintah agar menyediakan petugas yang secara rutin membersihkan sampah yang tersangkut di tiang pancang jembatan.
Apalagi tumpukan sampah akibat terbawa arus deras air Sungai Citanduy tersebut menjadi penyebab patahnya tiang pancang penyangga jembatan.
“Kalau bisa itu ada petugas yang membersihkan sampah yang terbawa air. Kebersihannya juga harus diperhatikan,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
