harapanrakyat.com,- Jembatan Baru (Jembar) Kota Banjar, Jawa Barat, mulai diuji beban setelah selesai dilakukan perbaikan tiang pancang, Sabtu (6/5/2023).
Uji beban tersebut dilakukan untuk mengetahui seberapa kuat konstruksi dan batas maksimal yang bisa dilalui ketika dibuka untuk kendaraan.
GM Konstruksi PT Baja Titian Utama Bambang Nurhadi mengatakan, pengujian kelayakan beban itu dengan menggunakan kendaraan besar sebanyak 6 unit.
“Dengan masing-masing kendaraan tersebut memiliki tonase sebesar 25 ton. Kami akan melakukan uji beban Jembatan Baru ini sampai nanti malam dan hasilnya nanti akan kita rilis ke pemerintah daerah,” kata Bambang Nurhadi.
Pihak kontraktor akan menyampaikan hasil uji beban itu kurang lebih 2 atau 3 hari ke depan. Sehingga jika terdapat suatu hal akan ada revisi kembali.
“Saya targetkan maksimal 2 atau 3 hari selesai nanti kita akan langsung laporkan. Supaya nanti jika ada suatu hal bisa kita revisi,” terangnya.
Ia menjelaskan, konstruksi jembatan tersebut harus memiliki beban maksimal untuk kendaraan, hal itu untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Baca Juga: Perbaikan Jalan KH Dulbari di Langensari Kota Banjar Terkendala Anggaran
“Denga pengujian ini kita sudah mencoba untuk mendekati batasan muatan yang akan kita aplikasikan. Kita harus 6 truk untuk dapat maksimal karena ini namanya struktur semuanya harus safety, jangan sampai ada korban karena kelalaian kita,” jelasnya.
Bambang meminta masyarakat dapat bersabar menunggu hasil uji beban tersebut keluar. Agar semua kendaraan dapat dengan aman melalui Jembatan Baru tersebut.
Sementara itu, pada dasarnya agenda utama PT Bukaka adalah memperbaiki Jembatan Parungsari. Namun Jembatan Baru yang tadinya untuk pengalihan arus lalu lintas mengalami masalah.
“Jadi kita bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memperbaiki terlebih dahulu jembatan ini. Setelah ini selesai kita akan fokuskan pada agenda utama kita yakni memperbaiki Jembatan Parungsari,” pungkasnya. (Sandi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)